Pantau Langsung KLB Campak, Menkes Bakal ke Sumenep

5 hours ago 4
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin akan mengunjungi Sumenep, Jawa Timur dalam waktu dekat. Ini setelah status infeksi campak di Sumenep meningkat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Sumenep, rencananya saya besok akan ke sana. Diundur jadi besok pagi," kata Menkes Budi saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Kunjungan Menkes tidak hanya akan berhenti di Sumenep, melainkan di beberapa Kabupaten/Kota di Madura dengan kasus infeksi campak yang termasuk mengkhawatirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ini, sebenarnya kan campak bisa dicegah dengan imunisasi. Gimana caranya kita akan drop out imunisasinya lebih baik lagi," kata Menkes.

"Sama seperti outbreak polio kemarin kan, itu karena waktu COVID-19, imunisasinya terganggu, sehingga polionya outbreak. Nah ini yang harus kita bikin program akselerasi imunisasi, sehingga tidak ada lagi anak-anak yang kena campak dan ini kan bisa mematikan," lanjutnya.


Infeksi Campak Lebih Cepat dari COVID-19

Kejadian luar biasa campak di Indonesia tidak hanya terjadi di Sumenep, Jawa Timur. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat terjadi 46 KLB campak pasti di 42 kabupaten/kota yang tersebar di 13 provinsi.

"Campak ini penyakit berbayaha dan menyebabkan kematian, bahkan penularannya lebih cepat dari COVID-19," kata dr Prima Yosephine, MKM, Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan dalam konferensi pers, Selasa (26/8/2025).

Jumlah kasus campak di Indonesia di tahun 2025 hingga minggu ke-33 menunjukkan ada 23.128 suspek dengan kasus terkonfirmasi 3.444 pasien. Kasus suspek terbanyak tercatat di Sumenep dengan 2.139 suspek.

Terjadinya kasus campak di banyak wilayah di Indonesia ini dilatarbelakangi cakupan vaksinasi yang rendah. Capaian imunisasi campak-rubella 1 dan 2 tahun 2025 masih berada di angka 45 persen dari target 95 persen.

(dpy/up)


Read Entire Article