Privilege atau keuntungan eksklusif bisa didefinisikan dengan banyak hal, termasuk bisa rutin buang air besar (BAB) setidaknya tiga kali sehari. Pasalnya, bagi sebagian orang, BAB lancar menjadi sesuatu yang sulit didapatkan.
Inilah yang membuat viralnya 'komunitas susah BAB' di media sosial TikTok. Banyak dari mereka yang mengaku mengalami sembelit, dan kesulitan untuk BAB sampai tiga minggu hingga satu bulan.
Di sisi lain, banyak netizen yang ingin membuat komunitas tandingan, yakni 'komunitas lancar BAB'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang BAB 3 kali sehari ga relate," tulis salah satu akun, dikutip detikcom, Kamis (28/8/2025).
"TIM KOMUNITAS YANG BAB TIAP PAGI SEBELUM BERAKTIVITAS ADA GAK!!!" tulis akun lain.
"enak bgt ya kan punya pencernaan lancar alhamdulillah bgt," tambah akun lain.
Susah BAB Bukan Kondisi Sepele
Meskipun komunitas susah BAB ini banyak yang menganggap sebagai lucu-lucuan, namun kondisi sembelit bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele.
Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan susah BAB ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik itu fisik maupun non-fisik.
"Faktor fisik bisa berupa sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS), usia lanjut, kelainan usus yang bersifat genetik atau didapat, hingga penyakit tertentu seperti hipotiroid. Pasien pasca operasi juga berisiko mengalami konstipasi," ujar dr Aru saat dihubungi detikcom Rabu (27/8).
Sementara itu, faktor nonfisik meliputi stres, pola makan rendah serat, efek samping obat-obatan, kebiasaan menunda buang air besar, kurang aktivitas fisik, hingga perubahan rutinitas harian.
"Setiap orang memiliki penyebab yang berbeda. Karena itu, penanganan susah BAB juga harus disesuaikan dengan faktor pencetusnya," jelasnya.
Saksikan Live DetikSore:
Kapan Harus ke Dokter?
Menurut dr Aru, seseorang disebut mengalami konstipasi apabila frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini biasanya disertai dengan tinja yang keras, sulit dikeluarkan, serta muncul rasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Jika mengalami gejala tersebut, masyarakat diimbau untuk segera berkonsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani dengan tepat.
"Jangan anggap remeh susah BAB yang berlangsung lama. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan komplikasi kesehatan lebih serius," tegasnya.
Bagaimana Agar BAB Lancar?
Menurut dr Aru, untuk membantu proses pencernaan agar lancar dan mudah BAB, pilihan makanan penting diperhatikan.
"Makan banyak serat dari buah (plum, kiwi), sayur, kacang, dan biji-bijian untuk membantu feses lebih lunak dan usus bergerak lancar," saran dr Aru.
"Mencukupi cairan tubuh dengan minum sekitar 8 gelas air putih per hari agar pencernaan tidak tersumbat," sambung dia.
Aktif bergerak juga menjadi salah satu cara untuk memperlancar proses pencernaan. Sekadar jalan kaki, yoga, atau berenang bisa menjadi pilihan untuk mereka yang ingin menghindari kondisi susah BAB.
(dpy/up)
Komunitas Susah BAB
3 Konten
'Komunitas Susah BAB' tengah jadi perbincangan gara-gara sebuah konten di media sosial. Menceritakan sekumpulan anak muda yang sama-sama menghadapi masalah susah buang air besar, konten ini banyak di-share netizen.