Mahasiswa Minta Pimpinan DPR Telepon Kapolri: Bebaskan Teman-teman Kami

8 hours ago 6
Mahasiswa desak pimpinan DPR telpon Kapolri untuk bebaskan mahasiswa yang ditahan saat aksi di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Rabu (3/9/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DIPO, Abdul Hakim melakukan interupsi saat sesi penyampaian aspirasi di depan pimpinan DPR RI, Rabu (3/9). Dia meminta pimpinan DPR untuk menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Para mahasiswa memang tengah hadir dalam pertemuan dengan pimpinan DPR. Ada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

“Izin Pak Prof Dasco, Kang Saan, Kang Cucun segera telepon Kapolri sampaikan permintaan kami, kami semua di sini sepakat, semua sepakat ya kawan-kawan,” kata salah satu perwakilan HMI DIPO dan disambut kata setuju oleh mahasiswa lain yang hadir.

Mahasiswa desak pimpinan DPR telpon Kapolri untuk bebaskan mahasiswa yang ditahan saat aksi di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Rabu (3/9/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Ia heran mengapa aparat masih menahan mahasiswa saat aksi unjuk rasa sepekan kemarin. Ia mengatakan selama ini mahasiswa selalu melakukan aksi penyampaian aspirasi dengan tertib. Ia pun meminta pembelaan ini untuk disampaikan kepala Kapolri.

“Sampaikan bahwasanya bebaskan kawan-kawan kami, seluruh Indonesia, lepaskan. Kita ini bukan tebusan, kita ini bukan pemberontak, kita ini menyampaikan aspirasi masyarakat dengan benar,” katanya.

“Kita tidak ada melakukan pengerusakan, pembakaran tidak ada, silakan di cek di seluruh Indonesia tidak ada,” lanjutnya.

“Sehingga sekali lagi dengan hormat sekali lagi dengan hormat detik ini juga segera telepon Kapolri segera bebaskan kawan-kawan kami yang ditangkap, baru kita jalankan kembali forum ini,” katanya.

Sejumlah mahasiswa membacakan sumpah mahasiswa di hadapan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: Youtube/DPR RI

Setelah itu, Saan menenangkan forum dan meminta agar sesi penyampaian aspirasi dilanjutkan dengan tertib.

Selain HMI DIPO, terpantau dialog ini diikuti oleh perwakilan organisasi kepemudaan, dan mahasiswa dari berbagai universitas di antaranya Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO).

Dari unsur BEM, hadir pula Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) faksi Kerakyatan, BEM SI faksi Rakyat Bangkit, Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara), BEM Perguruan Tinggi Negeri se-Nusantara (BEM PTN se-Nusantara), Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN), serta BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (BEM PTMA).

Selain itu, ada juga Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hindu (PP GMH), BEM Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (BEM UPNVJ), BEM Universitas Indonesia (BEM UI), Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik se-Indonesia (PP Himapolindo), hingga Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti.

Di ujung pertemuan, Wakil Ketua DPR Saan Mustopa memastikan akan berkomunikasi dengan Kapolri. Dia ingin melihat dulu apakah ada pelanggaran atau tidak.

"Teman-teman yang masih ditahan ini catat, ada aktivis yang demo dan ada perusuh. Nah kami akan memilah nanti akan berusaha pimpinan dengan Pak Dasco mana yang akan coba kita minta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Kapolri mana yang bisa dipercepat untuk dilakukan pembebasan. Jadi untuk keluar dari tahanan," jelas Saan.

"Kita juga akan mendengar dari polisi, pelanggaran apa yang dilakukan oleh mereka, kalau memang tidak terlalu ini, murni demonstrasi nanti kita dalam hal ini nanti komunikasi Pak Dasco kami minta ini pelan-pelan yang bisa dikeluarkan, dikeluarkan. Nanti akan kami komunikasi secepatnya," ucap dia.

Read Entire Article