Sejumlah pemanah tampak serius berlatih di lapangan Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (25/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanMereka merupakan bagian dari Youth Islamic Study Club (YISC) Archery Al-Azhar, komunitas panahan yang kini memiliki 96 anggota, termasuk 20 atlet aktif. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanLatihan rutin digelar untuk memperkuat kemampuan dan kekompakan, terutama menjelang keikutsertaan dalam turnamen Piala Kota Depok yang akan berlangsung akhir Juni mendatang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanHingga kini, enam orang telah mendaftar untuk mewakili klub, dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanKomunitas ini awalnya tumbuh dari kegiatan remaja Masjid Al-Azhar, dan kini terbuka untuk umum. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanDengan dukungan enam pelatih, YISC Archery Al-Azhar menawarkan tiga jenjang pelatihan, yaitu kelas basic selama dua bulan, kelas lanjutan, dan kelas atlet bagi yang ingin menekuni panahan secara lebih serius. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanProgram ini tidak hanya fokus pada aspek olahraga, tetapi juga membina kedisiplinan dan semangat kebersamaan di kalangan anggotanya. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanPanahan dipilih sebagai sarana untuk menghidupkan kembali sunah Rasul, sekaligus mempererat tali silaturahmi dan membangun jaringan antar anggota. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanSuasana latihan yang hangat dan kekeluargaan menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan lapangan Masjid Al-Azhar tak hanya sebagai tempat latihan, tetapi juga ruang tumbuh bersama dalam nilai-nilai keislaman dan sportivitas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparanFoto: Jamal Ramadhan/kumparanFoto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sejumlah pemanah tampak serius berlatih di lapangan Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Mereka merupakan bagian dari Youth Islamic Study Club (YISC) Archery Al-Azhar, komunitas panahan yang kini memiliki 96 anggota, termasuk 20 atlet aktif.
Latihan rutin digelar untuk memperkuat kemampuan dan kekompakan, terutama menjelang keikutsertaan dalam turnamen Piala Kota Depok yang akan berlangsung akhir Juni mendatang.
Hingga kini, enam orang telah mendaftar untuk mewakili klub, dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah.
Komunitas ini awalnya tumbuh dari kegiatan remaja Masjid Al-Azhar, dan kini terbuka untuk umum.
Dengan dukungan enam pelatih, YISC Archery Al-Azhar menawarkan tiga jenjang pelatihan, yaitu kelas basic selama dua bulan, kelas lanjutan, dan kelas atlet bagi yang ingin menekuni panahan secara lebih serius.
Program ini tidak hanya fokus pada aspek olahraga, tetapi juga membina kedisiplinan dan semangat kebersamaan di kalangan anggotanya.
Panahan dipilih sebagai sarana untuk menghidupkan kembali sunah Rasul, sekaligus mempererat tali silaturahmi dan membangun jaringan antar anggota.
Suasana latihan yang hangat dan kekeluargaan menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan lapangan Masjid Al-Azhar tak hanya sebagai tempat latihan, tetapi juga ruang tumbuh bersama dalam nilai-nilai keislaman dan sportivitas.
Sejumlah pemanah berlatih di lapangan Masjid Al-Azhar, Jakarta, Minggu (25/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan