Setelah 6 Perusahaan Swasta, Artha Graha Network Ramaikan Investasi di IKN

3 hours ago 2
Nusantara Eco Traveler di Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada Sabtu (5/7/2025). Foto: Dok. Humas OIKN

Artha Graha melalui Artha Graha Network menyatakan minatnya untuk menanamkan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Minat tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan Artha Graha Network, Michael Iskandar, yang melihat potensi besar dalam pembangunan IKN di masa mendatang.

“Saya rasa pembangunan ini menarik, khususnya untuk sektor hospitality dan food & beverage (F&B). Itu akan kami pelajari lebih lanjut,” kata Michael dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8).

Sejumlah anak usaha di bawah Artha Graha Group seperti Bank Artha Graha Internasional, Electronic City, Discovery Hotels & Resorts, Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Takokak Win’s Tea, Creative Event Entertainment, dan PT Samudera Indo Sejahtera (PT SIS Tual) disebut akan ikut meramaikan ekosistem investasi di IKN.

Menanggapi minat tersebut, Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN, dengan fokus utama saat ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Sekarang kita berada di KIPP 1A, terdapat Istana, di sebelah kanan adalah Legislatif, dan di sebelah kiri adalah Yudikatif. Ini semua akan kita bangun dalam tiga tahun. Saat ini pembangunan jalan di KIPP 1B juga sudah dimulai karena di sana ada beberapa investasi yang masuk,” ujar Basuki.

Ia menambahkan, pembangunan gedung Yudikatif dan Legislatif telah diarahkan untuk diselesaikan dalam waktu tiga tahun.

SuKantor kemenko di IKN, Jumat (11/7/2025). Foto: kumparan

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Sudiro Roi Santoso, menjelaskan bahwa pembangunan IKN membutuhkan ekosistem pendukung yang mampu menunjang kehidupan masyarakat di dalamnya, termasuk sarana hiburan dan gaya hidup.

“Yang saat ini kami butuhkan agar ekosistem bisa berjalan adalah crowd, tempat-tempat keramaian dan juga lifestyle, seperti sarana olahraga. Jadi bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan kenyamanan agar betah tinggal di sini,” kata Roi.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris OIKN Bimo Adi Nursanthyasto menyampaikan bahwa IKN telah memiliki pasar yang potensial dengan jumlah penghuni yang terus bertambah.

Saat ini, sudah terdapat sekitar 1.200 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 5.000 pekerja konstruksi yang tinggal di IKN. Selain itu, ribuan turis lokal juga rutin mengunjungi kawasan ini.

“Ini yang sering ditanyakan investor: berapa target market-nya? Kami yakin pengelolaan aset seperti di SCBD bisa diterapkan di sini, melalui kerja sama B2B yang menjanjikan,” jelas Bimo.

Sebagai bagian dari strategi relokasi, Kementerian PAN-RB juga telah meminta OIKN untuk menyusun kriteria prioritas pemindahan ASN. Tercatat, sebanyak 3.500 ASN dari 16 kementerian/lembaga telah terpilih untuk relokasi awal ke IKN.

Seiring dengan meningkatnya minat investasi, OIKN mencatat enam perusahaan swasta telah resmi menanamkan modalnya di IKN dengan nilai total mencapai Rp 3,65 triliun. Investasi tersebut berasal dari sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, serta properti komersial dan residensial.

Pekerja menuju kawasan inti IKN. Foto: kumparan

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepercayaan bapak-ibu sekalian untuk berinvestasi di IKN,” kata Basuki dalam pernyataan tertulis yang dikutip Kamis (22/5).