Jakarta -
Pernah sulit fokus sebelum makan yang manis atau selalu mencari camilan bergula setelah makan siang? Kebiasaan ini disebut sugar craving, yang bisa meningkatkan risiko prediabetes dan diabetes tipe 2 jika dibiarkan.
Menurut dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi dari Mayapada Hospital Tangerang, sugar craving sering dialami pekerja kantoran dengan aktivitas fisik minim. Stres dan waktu makan terbatas juga mendorong konsumsi makanan manis dan cepat saji seperti kopi manis, kue, dan camilan instan.
"Tidak semua keinginan mengonsumsi gula harus langsung dipenuhi. Pertama, Anda bisa mengatasinya dengan mengatur pola makan yang seimbang dan tepat waktu. Pastikan untuk tidak melewatkan sarapan atau makan siang, serta mengombinasikan karbohidrat kompleks dengan protein dan serat agar kadar gula darah tetap stabil," ujar dr. Mulianah dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mengonsumsi air putih atau minuman non kalori seperti teh tawar dapat membantu mengurangi keinginan makan manis. Ia juga mengingatkan untuk menjaga kualitas jam tidur agar tidak mengganggu hormon pengatur nafsu makan.
"Karena rasa haus sering kali disalah artikan sebagai rasa lapar. Dengan minum segelas air, Anda bisa mengurangi dorongan untuk mengonsumsi makanan manis secara berlebihan," imbuh dr. Mulianah.
"Keempat, kelola stres dengan baik karena stres sering membuat tubuh mencari 'comfort food' yang biasanya kaya gula. Cobalah alihkan dengan stretching, berjalan kaki, atau latihan pernapasan dalam untuk membantu mengendalikan keinginan tersebut. Terakhir, substitusikan makanan manis dengan camilan tinggi protein dan serat seperti kacang-kacangan, yogurt tanpa gula, atau buah potong," sambung dr. Mulianah.
Memantau kadar gula darah secara rutin juga menjadi hal penting untuk dilakukan, salah satunya melalui layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital yang menyediakan pemeriksaan skrining berbasis AI, pemeriksaan gula darah (HbA1c dan kolesterol), serta konsultasi medis dan pendampingan gaya hidup sehat untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes. Layanan ini tersedia di beberapa unit Mayapada Hospital, seperti Lebak Bulus, Kuningan, Tangerang, Bandung, dan Surabaya.
Lebih lanjut, Anda bisa melakukan booking skrining, jadwal konsultasi dokter, dan layanan darurat dapat diakses melalui aplikasi MyCare yang juga menawarkan fitur Health Articles & Tips mengenai informasi kesehatan terkini, serta fitur Personal Health yang terintegrasi dengan Health Access dan Google Fit.
Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga pada berbagai pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital!
(anl/ega)