Respons Pasar terhadap Purbaya Yudhi Sadewa yang Dilantik Jadi Menkeu

17 hours ago 3
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani hari ini, Senin (8/9), di Istana Negara Jakarta.

Usai reshuffle jilid kedua Prabowo tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan saham sore ini, Senin (8/9), IHSG turun 100,498 poin (1,28 persen) ke 7.766,849.

Ekonom bidang Industri dan Global Markets dari Bank Maybank, Myrdal Gunarto, menilai pasar saham dipastikan akan mengalami kejutan atau shock yang hanya akan berlangsung sementara.

Sebab, menurut Myrdal, Purbaya yang merupakan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini memiliki rekam jejak karier yang meyakinkan dari sektor keuangan.

Selain di LPS, Purbaya memiliki latar belakang dari pasar saham, yakni PT Danareksa (Persero), yang fokus pada bidang investasi. Bahkan dia pernah menjabat sebagai Chief Economist Danareksa.

"Jadi seharusnya, masih akan 'market friendly', sehingga kalaupun ada shock di sisi nilai tukar maupun pasar keuangan seperti saham dan obligasi, hanya akan bersifat temporary," ungkap Myrdal kepada kumparan, Senin (8/9).

Sementara itu, Analis pasar modal dari Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menyebutkan kabar reshuffle ini menjadi sentimen besar lantaran Sri Mulyani sudah lama dianggap sebagai simbol kredibilitas fiskal Indonesia di mata investor global.

Meski demikian, Felix juga menilai begitu kabar reshuffle keluar, wajar saja jika IHSG langsung menurun karena pasar masih mencari kepastian arah kebijakan fiskal ke depan.

“Investor khawatir, apakah disiplin fiskal dan transparansi yang selama ini jadi pegangan masih akan terjaga,” kata Felix.

Menurut Felix, dengan rekam jejak yang meyakinkan di sektor keuangan dan apabila kebijakan fiskalnya konsisten dan disiplin, serta koordinasi kebijakan moneter dengan Bank Indonesia (BI) berjalan baik, maka pasar akan cepat beradaptasi.

“Jadi jangka pendek memang ada shock dan aksi jual dulu, tapi jangka menengah bisa stabil kembali selama komunikasi kebijakan jelas,” ungkapnya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa disambut jajaran Wakil Menkeu di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Senin (8/9/2025). Foto: Argya Maheswara/kumparan

Pergerakan IHSG pada hari ini dibuka di zona hijau atau naik 58,710 poin (0,75 persen) ke 7.926,058. Selanjutnya pada penutupan sesi I, indeks saham naik 45,600 poin (0,58 persen) ke 7.912,948.

IHSG tetap berada di zona hijau saat isu reshuffle kabinet mencuat. Namun, jelang penutupan atau sekitar pukul 15.00 WIB mulai turun dan memasuki zona merah pada 15.40 WIB.

Pergerakan IHSG terus merosot tajam. Sempat sedikit naik pada pukul 15.49 WIB hingga pada akhirnya anjlok menyentuh 1,28 persen pada sesi penutupan perdagangan.