Menyoal Faktor Risiko Genetik Kanker Payudara, Dikaitkan Kondisi Mpok Alpa

6 days ago 23
Jakarta -

Mpok Alpa atau Nina Carolina sakit kanker payudara sebelum meninggal. Dia disebut memiliki faktor risiko genetik yang memicu penyakitnya itu.

"Oh iya jadi almarhumah ini divonis (kanker) genetik dari ibunya, keponakan juga sama empat kali operasi kayak gitu gak aktif," ungkap suaminya, Ajie, saat ditemui di rumah duka.

Kanker karena keturunan

Kanker tidak disebabkan oleh satu hal saja. Para ahli meyakini bahwa kanker disebabkan oleh interaksi berbagai faktor. Faktor-faktor yang terlibat dapat berupa karakteristik genetik, lingkungan, atau konstitusi individu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman MD Anderson, riwayat keluarga, faktor keturunan, dan faktor genetik dapat berperan dalam beberapa jenis kanker. Riwayat kanker dalam keluarga dapat mengindikasikan peningkatan risiko kanker tertentu akibat mutasi gen yang diwariskan. Meskipun kanker itu sendiri tidak diwariskan secara langsung, beberapa keluarga memiliki risiko lebih tinggi karena membawa mutasi gen yang meningkatkan kerentanan.

Mutasi yang diwariskan ini dapat diturunkan melalui keluarga dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Antara 5 dan 10 persen dari semua kanker bersifat keturunan, yang berarti perubahan (atau mutasi) pada gen tertentu diturunkan dari satu golongan darah ke golongan darah lainnya.

Orang yang mewarisi salah satu perubahan gen ini akan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker di beberapa titik dalam hidup mereka.

Ada beberapa gen yang berkaitan dengan kanker payudara, paling umum adalah mutasi BRCA1 dan BRCA2, tetapi lebih dari 70 mutasi gen yang teridentifikasi berkaitan dengan kanker payudara.

Terlepas dari apakah memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau tidak, ada cara untuk mengurangi risiko. Pastikan mengetahui apakah ibu, saudara perempuan, anak perempuan, atau anggota keluarga lainnya pernah mengidap penyakit ini.

Selain itu penting untuk dicatat bahwa kanker tidak semata-mata penyakit yang terjadi akibat faktor keturunan atau genetik. Ada faktor risiko lain yang juga berperan mulai dari faktor hormonal sampai gaya hidup.

Simak Video "Video Top 5: Mpok Alpa Meninggal hingga Gaduh 'Merah Putih: One For All'"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)


Read Entire Article