Jakarta -
Masalah kulit seperti kurap dan gatal-gatal seringkali mengganggu aktivitas. Daun ketepeng atau Senna alata diyakini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, seperti mengatasi masalah kulit.
Dikutip dari Pharmacognosy Journal, ketepeng temasuk dalam family Fabaceae. Daunnya mengandung bermacam senyawa, seperti alkaloid, saponin, tannin, steroid, antrakuinon, flavanoid, dan karbohidrat.
Beberapa studi menunjukkan, daun ketepeng dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Di antaranya sebagai antibakteri, antidiabetik, antiradang, antimikroba, hingga antitumor dan antikanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daun ketepeng juga banyak digunakan sebagai obat herbal di berbagai negara. Di China, daun ketepeng bahkan sudah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit kulit seperti eksim, kulit gatal, hingga ruam. Sementara di India, tumbuhan ini diklaim bisa menyembuhkan infeksi cacing, penyakit mata, masalah kulit, dan mencegah diabetes.
Manfaat Daun Ketepeng
Berkat kandungannya, daun ketepeng bisa membantu mengobati kurap, eksim, dan panu. Berikut penjelasannya.
1. Mengobati Kurap
Kurap atau ringworm merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jenis kurap bermacam-macam tergantung tempat munculnya, seperti tinea penis yang muncul di kaki, hingga tinea capitis yang muncul di kulit kepala.
Dikutip dari Cleveland Clinic, infeksi ini dinamakan ringworm sesuai penampakannya yakni kemerahan, gatal, dan membentuk ruam berbentuk ring atau melingkar.
Dikutip dari laman IAIN Surakarta, senyawa aktif dalam daun ketepeng, seperti antrakuinon menunjukkan aktivitas antijamur yang signifikan terhadap dermatofita, kelompok jamur yang bertanggung jawab atas infeksi kurap.
Beberapa penelitian di laboratorium menunjukkan adanya aktivitas antijamur ekstrak daun ketepeng terhadap berbagai spesies dermatofita. Sementara, penelitian pada hewan juga menunjukkan kemampuan ekstrak ini dalam mengurangi lesi kurap dan mempercepat penyembuhan
2. Mengatasi Eksim
Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak kering dan gatal. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, kondisi ini melemahkan fungsi pelindung kulit, yang berfungsi membantu kulit mempertahankan kelembapan dan melindungi tubuh dari unsur-unsur luar.
Kandungan senyawa anti-inflamasi dalam ekstrak daun ketepeng, seperti flavonoid bisa membantu mengurangi peradangan pada kulit yang terkena eksim. Daun ni juga memiliki sifat antimikroba yang membantu melindungi kulit dari infeksi sekunder yang bisa memperburuk kondisi eksim.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketepeng memiliki sifat emolien, yaitu kemampuan untuk melembabkan serta melembutkan kulit. Kulit yang kering diketahui menjadi salah satu karakteristik utama eksim.
Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mempertimbangkan keamanannya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog sebelum menggunakan daun ketepeng.
3. Meredakan Panu
Panu adalah infeksi jamur yang menimbulkan bercak-bercak hipopigmentasi yang biasanya disertai gatal ringan. Senyawa aktif dalam daun ketepeng, antrakuinon diduga berperan dalam menghambat jamur penyebab panu, yau Malassezia furfur.
Sifat anti-inflamasi dari daun ketepeng juga bisa membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa gatal. Sehingga memberi kenyamanan bagi pengidap panu.
Kendati demikian, evaluasi klinis yang ketat diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun ketepeng dalam mengatasi panu.
4. Mempercepat Penyembuhan Luka
Senyawa alami dari daun ketepeng bisa mempercepat proses penyembuhan luka gores dan luka bakar ringan. Dikutip dari laman Senna Alata, daun ini juga membantu menyamarkan bekas luka.
5. Mengurangi Peradangan dan Kemerahan
Jika mengalami kulit yang meradang atau iritasi, daun ketepeng membantu meredakan kemerahan dan pembengkakan. Sehingga daun ini bisa bermanfaat bagi orang dengan kulit sensitif atau rentan berjerawat.
(elk/up)