Lisa Mariana Ngamuk Hasil Tak Identik, Ini Faktor Penentu Akurasi Tes DNA

1 week ago 14
Jakarta -

Hasil tes DNA yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dan anak Lisa Mariana telah keluar. Pihak kepolisian mengungkapkan hasilnya Ridwan Kamil bukanlah ayah biologis dari anak Lisa Mariana.

Proses tes DNA dilakukan sejak pengambilan sampel pada 7 Agustus dan pemeriksaan berakhir pada 12 Agustus 2025. Adapun sampel DNA yang digunakan adalah tiga buccal swab dan tiga sampel darah masing-masing dari Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak Lisa Mariana berinisial CA.

"Dari hasil analisis dari seluruh profil DNA yang diperoleh, maka telah dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik, CA adalah anak biologis Lisa Mariana, bukan anak biologis Ridwan kamil," kata Karo Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti di Mabes Polri, Jakarta Rabu (20/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat hasil tersebut, Lisa Mariana mengaku tidak terima. Melalui akun media sosial TikTok-nya, ia meluapkan kekecewaan terkait hasil tes DNA tersebut.

"Kalau positif (hasilnya) itu jujur, kalau negatif berarti ini anak tuyul dong. RK tuyul dong. RK tuyul dong yah berarti kalo negatif. Seumur hidup lu ga bakal tenang. Tanggung jawab di akhirat nanti," kata Lisa Mariana dengan nada tinggi, dalam siaran langsung di akun TikTok.

Sebenarnya apa faktor-faktor yang bisa memengaruhi akurasi tes DNA? Spesialis forensik dan medikolegal, Dr dr Ade Firmansyah Sugiharto, SpFM, Subsp FK(K) menjelaskan setidaknya ada lima faktor yang dapat memengaruhi tingkat akurasi tes DNA. Faktornya meliputi:

  • Pengambilan sampel
  • Preservasi sampel
  • Transportasi sampel
  • Laboratorium pemeriksa
  • Metode pemeriksaan

Menurut dr Ade, apabila semua tahapan dilakukan dengan benar, maka tingkat akurasinya sangat tinggi.

"Bila semua tahapannya dilakukan dengan baik, maka hasil pemeriksaan DNA memiliki akurasi yang tinggi. Bisa dengan tepat menentukan hubungan paternitas ini," kata dr Ade ketika dihubungi detikcom, Rabu (20/8/2025).

dr Ade juga menegaskan pemeriksaan tes DNA di tempat lain juga tidak akan membuat hasilnya berbeda.

Metode tes DNA untuk mengidentifikasi hubungan ayah-anak dilakukan melalui pemeriksaan pada 23-26 lokus DNA yang terstandar dan diakui secara internasional. Meskipun tes DNA dilakukan di tempat yang berbeda-beda, selama lab pemeriksa terstandar, maka hasilnya akan sama saja.

"Semua hal di dunia bisa saja dimanipulasi. Tapi pada laboratorium pemeriksa yang sudah terstandar ISO 17025 maka memiliki standar penanganan sampel yang tidak mungkin berbeda dan terjamin mengeluarkan hasil pemeriksaan yang tepat," tandasnya.

(avk/kna)


Read Entire Article