Kerja Sama Indonesia–Jepang Lewat QRIS dan LCT Jadi Babak Baru Digital Payment

11 hours ago 3

Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Ueda Hajime menyampaikan, kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam hal pengembangan sistem pembayaran terus menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Ueda Hajime menyampaikan, kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam hal pengembangan sistem pembayaran terus menguat. Hal itu dibuktikan dengan pengintegrasian local currency transaction (LCT) dan quick response code Indonesian standard (QRIS).

“Ini merupakan milestone penting dalam mengembangkan hubungan Jepang-Indonesia melalui inisiatif utama dalam keuangan dan pembayaran,” ujar Hajime dalam acara bertajuk ‘High-Level Campaign LCT & Cross Border of Payments Linkage Indonesia-Japan’ yang digelar di Indonesia dan Jepang pada Senin (25/8/2025).

Kerja sama LCT antara Indonesia dan Jepang diketahui telah dilakukan sejak Agustus 2020 yang lalu. LCT merupakan alat yang memudahkan penyelesaian transaksi langsung dalam rupiah dan yen yang memungkinkan perdagangan dan investasi dilakukan tanpa harus bergantung pada mata uang pihak ketiga, yakni dolar AS. 

“Sejak Agustus 2020, Jepang dan Indonesia telah menciptakan LCT antara rupiah dan yen, yang terus berkembang. Dengan mengurangi biaya pertukaran asing, LCT digunakan untuk memengaruhi aktivitas bisnis, terutama pengembangan pembayaran bilateral dan investasi langsung,” ujarnya. 

Menurut catatan Bank Indonesia, nilai transaksi local currency transaction (LCT) antara Indonesia dan Jepang pada periode Januari—Juli 2025 telah menembus angka 5,1 miliar dolar AS, atau setara sekira Rp 83 triliun (kurs Jisdor BI Rp 16.340 per dolar AS). Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 2,23 miliar dolar AS.

Adapun dari sisi pengguna, pemanfaatan LCT juga menunjukkan tren positif dengan rata-rata 2.072 nasabah per bulan pada 2025. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan 1.360 nasabah per bulan pada 2024. 

Setelah kerja sama LCT, Indonesia dan Jepang melanjutkan kerja sama cross border QR yang dirilis remi pada Agustus 2025. Inisiatif baru tersebut merupakan langkah menguatkan hubungan bilateral dalam perekonomian antarnegara melalui penggunaan QRIS dan Japanese QR (JPQR) yang terintegrasi. 

Cross border QR akan menjadi infrastruktur untuk mendukung pertukaran orang antarnegara, sedangkan LCT mempromosikan pertukaran perdagangan dan investasi. Saya percaya bahwa pertukaran orang-orang antarnegara merupakan dasar hubungan bilateral kita,” tutur Hajime. 

Hajime mengungkapkan pengalaman pribadinya menggunakan QRIS dinilai sangat memudahkan ia dalam melakukan transaksi keuangan di berbagai pusat perbelanjaan. Ia mengapresiasi peluncuran QRIS yang bertepatan pada hari kemerdekaan ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 lalu. 

Read Entire Article