Kebiasaan Minum Soju Disebut Bikin Angka Kanker Usus Besar di Korsel Naik

15 hours ago 3
Jakarta -

Sebuah studi menyebut pola makan yang kurang sehat meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar di Asia, termasuk Korea Selatan. Penelitian ini dilakukan oleh Prof Kang Dae-hee dari Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Seoul dan Prof Shin Sang-ah dari Departemen Pangan dan Gizi Universitas Chung-Ang.

Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan tingkat kejadian kanker usus besar tertinggi di dunia. Para peneliti mengaitkan ini dengan pergeseran pola makan di Asia menuju gaya makan ala Barat, yang lebih tinggi lemak, kalori, dan daging.

Alkohol juga diidentifikasi sebagai faktor risiko yang terkuat. Seseorang yang mengonsumsi lebih dari 30 gram alkohol setiap hari, yang setara dengan dua kaleng bir (750 ml) atau 2-3 gelas anggur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini juga setara dengan setengah botol soju, minuman alkohol yang banyak dikonsumsi warga Korea Selatan, memiliki risiko 64 persen lebih tinggi terkena kanker usus besar. Dikutip dari Korea Joongang Daily, risiko ini konsisten pada kanker usus besar dan rektal.

"Analisis ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi alkohol dan daging olahan dapat menjadi strategi kunci untuk mencegah kanker kolorektal," terang Prof Kang yang dikutip dari Korea Joongang Daily, Senin (25/8/2025).

Efek Alkohol pada Tubuh

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Heo Jin-hee dari Universitas Sungkyunkwan menganalisis pengaruh pola minum, jenis alkohol, periode latensi, dan pantangan terhadap kejadian kanker kolorektal dalam sebuah studi komprehensif yang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Harvard.

Hasilnya dipublikasikan pada 17 Desember 2024 pada Journal of the National Cancer Institute. Studi ini melacak waktu hingga diagnosis kanker kolorektal di antara 137.710 peserta dari American Nurses' Health Study dan Health Professionals Follow-up Study.

Di antara peserta studi, terdapat total 3.599 kasus kanker kolorektal yang terdiagnosis selama 30 tahun terakhir. Para peneliti menganalisis apakah mereka mengonsumsi alkohol atau soju, minuman alkohol yang banyak dikonsumsi di Korea Selatan.

Mereka mengungkapkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit pun dapat berdampak pada kanker kolorektal, terutama di kalangan pria. Mereka yang mengonsumsi satu gelas (5-14,9 gram) atau dua gelas (15-29,9 gram) alkohol sehari memiliki risiko kanker kolorektal yang jauh lebih tinggi.

"Sudah diketahui bahwa konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal. Tetapi studi ini penting dalam membuktikan secara ilmiah bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit pun mungkin tidak aman," terang Prof Heo yang dikutip dari Biz Chosun.

Secara khusus, rentang waktu antara konsumsi alkohol dan munculnya kanker kolorektal ditemukan sekitar 8-12 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang sebelumnya minum alkohol tidak mengalami penurunan risiko kanker kolorektal yang signifikan, bahkan 10 tahun setelah berhenti minum alkohol.

"Kami dengan jelas menegaskan bahwa risiko konsumsi alkohol terhadap kesehatan jangka panjang sangat signifikan," tegas Prof Heo.

Simak Video "Video: Dokter di AS Desak Label Peringatan Kanker Terhadap Konsumsi Alkohol"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)


Read Entire Article