Hi!Pontianak - Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Kalimantan Barat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat pada Minggu, 28 September 2025.
Acara ini mengangkat tema 'Refleksi Akhlak Rasulullah dengan Meneguhkan Jati Diri Kader PMII yang Lembut dalam Sikap, Tegas dalam Prinsip dan Membebaskan dalam Gerakan'.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, Ketua PW PERGUNU Kalbar, H. Sholihin HZ, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulfidar Zaidar, serta Mabinda PKC PMII Kalbar, Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA. Hadir pula Ketua IKA PMII Kalbar, H. Suib, beserta jajaran pengurus PKC PMII Kalbar.
Dalam sambutannya, Ketua Bidang Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama PKC PMII Kalbar, Muhammad Haiyun, menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.
"Sebagai kader PMII, kita harus meneladani akhlak Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan. Beliau adalah teladan dalam berjuang dan mengabdi kepada masyarakat. Semoga peringatan Maulid Nabi ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari," kata Haiyun.
Sementara itu, Zaenuddin menegaskan pentingnya konsep kegiatan yang dialogis, "Saya berpesan kepada PKC PMII agar Maulid Nabi tidak selalu dikemas dalam bentuk ceramah, tetapi lebih baik dalam bentuk diskusi atau dialog. Dengan begitu, materi bisa dikupas lebih dalam melalui tanya jawab, sebagaimana mahasiswa yang terbiasa berpikir kritis."
Senada dengan itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, juga mendukung gagasan tersebut.
"Saya setuju dengan Prof. Zaenuddin, bahwa konsep dialog lebih efektif dibanding hanya ceramah. Selain itu, saya berpesan kepada PKC PMII Kalbar agar tidak membuat terlalu banyak program karena dikhawatirkan tidak semua dapat terlaksana. Lebih baik fokus pada beberapa program yang jelas, kemudian perbanyak konsolidasi dengan PC PMII di Kalbar maupun internal PKC," pesannya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah. Momentum ini diharapkan dapat memperkuat peran kader PMII dalam menjaga nilai-nilai Islam sekaligus berkontribusi positif bagi masyarakat.