Konten TikTok: Hasil Olah TKP Polisi di Kasus Tewasnya Terapis di Pasar Minggu

3 days ago 3
 Iqbal Firdaus/kumparanIlustrasi Garis Polisi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
@kumparan

Seorang terapis berusia 14 tahun berinisial RTA ditemukan jatuh dari lantai lima sebuah gedung di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10). Sebelum kejadian, saksi di sekitar lokasi sempat mendengar suara teriakan dan rintihan pada dini hari. RTA diketahui baru bekerja sekitar satu hingga dua bulan di tempat pijat tersebut, setelah sebelumnya sempat bekerja di Bali. Keluarga menyebut korban pernah mengeluh soal aturan denda sebesar Rp 50 juta jika ingin berhenti bekerja. Atas dugaan eksploitasi tersebut, keluarga melapor ke polisi. Saat ini, penyidik telah memeriksa manajer dan memanggil pemilik tempat kerja RTA untuk dimintai keterangan. Polisi juga menunggu hasil autopsi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab jatuhnya RTA. 📸: Dok. Istimewa/Ilustrasi, Shutterstock/Ilustrasi, kumparan/Ilustrasi, kumparan/Jamal Ramadhan. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #terapispasming #news #svl #terapis #tempatpijat #pinalti #pasarminggu #infojaksel #infojakarta #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan

♬ original sound - kumparan - kumparan
@kumparan

Polisi masih menyelidiki kematian terapis RTA (14) yang ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai lima sebuah gedung di Jalan H. Tutty Alawiyah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10). Hingga kini, 15 saksi termasuk manajer tempat kerja korban telah diperiksa.⁠ ⁠ Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian. “Manajer sudah kita periksa. Masih kita dalami, masih pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.⁠ ⁠ Ardian mengatakan, korban baru sebulan bekerja di Jakarta setelah delapan bulan bertugas di Bali. RTA dikenal pendiam dan belakangan terlihat menyendiri sebelum peristiwa terjadi. Polisi juga menemukan bagian atap plastik mess jebol yang diduga dijebol korban untuk keluar.⁠ ⁠ Dari hasil olah TKP, ditemukan jejak kaki di atap yang mengarah ke gedung sebelah. Polisi menduga korban naik ke atas atap sekitar pukul 02.30 WIB sebelum akhirnya jatuh. “Antara dia lompat atau jatuh ini masih kita dalami,” ujar Ardian.⁠ ⁠ 📸: Dok. Shutterstock/Ilustrasi, kumparan/Ilustrasi.⁠ ⁠ Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu.⁠ ⁠ #focus #terapispasming #news #videonews #kumparan

♬ original sound - kumparan - kumparan
@kumparan

Seorang terapis remaja berinisial RTA ditemukan tewas setelah jatuh dari lantai lima sebuah gedung di Jalan H. Tutty Alawiyah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10). Kakak korban, F, mengungkap bahwa adiknya yang baru berusia 14 tahun sempat mengeluh tentang aturan di tempat kerja yang mewajibkan pekerja membayar denda Rp 50 juta jika ingin berhenti. RTA diketahui baru bekerja kurang dari setahun dan bertekad ingin mandiri setelah kehilangan ibunya. ⁠ Keluarga korban telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan eksploitasi anak, dengan nomor laporan LP/B/3676/X/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Kanit PPA Polres Metro Jaksel, AKP Citra Ayu, menyatakan pihaknya masih mendalami dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak tempat kerja. Polisi juga sudah memanggil pemilik spa tempat korban bekerja untuk dimintai keterangan terkait proses perekrutan, serta menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.⁠ ⁠ Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai kasus ini mengandung unsur eksploitasi anak dan menuntut penyelidikan tuntas. Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, meminta aparat penegak hukum menjerat pelaku dengan pasal berat sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak. Diyah juga menekankan pentingnya percepatan penyelesaian kasus agar hak perlindungan khusus bagi korban dapat dipenuhi secara menyeluruh. ⁠ ⁠📸: Dok. Shutterstock/Ilustrasi, KPAI.⁠ ⁠ Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu.⁠ ⁠ focus terapispasming news videonews terapis tempatpijat pinalti pasarminggu infojaksel infojakarta info infoterkini berita beritaterkini bicarafaktalewatberita kumparan

♬ original sound - kumparan - kumparan
Read Entire Article