Tante Thea Snoephuis, Kafe Klasik Bernuansa Belanda di Depok

7 hours ago 2

Depok -

Pas jam makan siang, pas sampai di Tante Thea Snoephuis. Kafe milik keturunan Depok Belanda di kawasan Depok Lama.

Kafe itu berada di Jalan Sumurbatu, dekat dengan Jembatan Panus, Depok II Tengah. Kafe ini tidak berada di jalan utama Depok, tetapi di dalam area permukiman.

Saat memasuki halaman kafe, nuansa klasik langsung terasa. Penanda 'Tante Thea' berada di timpal sehingga mudah dilihat dari kejauhan. Mencolok, berwarna merah. Halaman dengan pohon besar nan rindang, jejeran kursi dan meja, pas buat duduk santai buat pengunjung yang bosan berada di dalam ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di teras depan, sebuah sepeda onthel menambah kesan klasik kafe itu. Begitu membuka pintu, kesan lawas makin terasa; telepon rumah lawas di dinding, sandal klompen, dan suvenir khas Belanda ditata di ruang itu. Benda-benda itu berpadu dengan mesin kopi. Ruangannya tidak luas, berbagi antara area barista meracik kopi dan sofa untuk pengunjung.

Tetapi rupanya, area buat pengunjung bukan itu saja. Saat pintu lain di buka, ruang makan yang luas bisa digunakan untuk duduk-duduk pengunjung.

Di dalam sini, pajangan ala Belanda makin banyak. Disusun di dining, dalam rak-rak terbuka atau pun ditutup kaca. Kesan homey dan kebelanda-belandaan menyatu. Itu ditambah dengan foto-foto keluarga yang dicetak pada masa lalu. Ini bukan hanya kafe. Ini rumah pribadi milik Thea Jonathan.

Dia seorang keturunan Depok Belanda. Nama belakang Jonathan menunjukkan dia salah satu marga yang dibuat oleh Meneer Belanda Cornelis Chastelein, bekas petinggi VOC yang kemudian menjadi tuan tanah di area yang kini disebut Depok Lama. Ada 12 marga yang dibuat oleh Chastelein. Selain Jonathans, 11 marga lainnya adalah Soedira, Laurens, Bacas, Leander, Joseph, Tholense, Jacob, dan Loen.

Saat ini, Thea tergabung dalam Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein. Usianya 85 tahun. Dia menyulap area ruang tamu hingga ruang makan menjadi tempat duduk-duduk pelanggan.

Menu ala Belanda di Tante Thea Snoephuis

Menu di Tante Thea Snoephuis juga bernuansa Belanda. Di sini disediakan sejumlah makanan khas Belanda. Resepnya dari Thea yang kemudian diwariskan kepada anak dan menantunya.

Di antara menu yang ditawarkan adalah Bruinebonen Soep atau sup kacang merah, daging sapi, dan sosi sapi, kemudian Macaronie Schotel, Gehaktballen yang merupakan daging cincang sapi dengan saus demiglass, ketang goreng, plus ditemani nasi putih, Klappertaart, dan Poffertjes. Harga makanan berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 75 ribu.

Selain itu, tersedia makanan Asia, seperti Nasi Goreng Tradisional dan Nasi Goreng Tom Yam. Juga camilan yang bisa jadi pilihan untuk disantap beramai-ramai, antara lain kentang goreng, cireng goreng, dan pisang goreng. Soal kopi, pengunjung bisa memilih sajian kopi susu atau blackcoffe dari house blend campuran Arabica dan Robusta.

Minuman selain kopi juga ada Lemon Tea, Lemongrass, Strawberry Mint, dan Mix Berry Mojito.

Jam Buka Tante Thea Snoephuis

Kedai ini buka mulai Selasa-Sabtu jam 09.00 hingga pukul 17.00. Pada Minggu dan Senin, kafe tutup.

Read Entire Article