Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta maaf di hadapan Komisi VIII DPR atas penyelenggaraan haji tahun ini. Ini jadi tahun terakhir Kementerian Agama mengurus haji karena akan dialihkan ke Kementerian Haji.
"Saya pribadi mohon maaf kepada semua pihak, seandainya dalam penyelenggaraan dan pasti memang banyak kelemahan-kelemahan yang kita lakukan," kata Nasaruddin di Raker bersama Komisi VIII DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu (27/8).
"Itu sesungguhnya bukan seperti itu bukan kita hendaki, bukan sengaja tapi keterbatasan kami menghadapi sebuah era yang sangat banyak sekali peraturan Saudi Arabia, keterbatasan kami mengartikulasikan situasi," tambah dia.
Nasaruddin mengatakan tidak punya program yang kini tengah disiapkan BP Haji, termasuk manajemen risiko. Dia menilai, itu sangat baik dan perlu diteruskan.
"Kita hanya bisa berusaha bersama agar pelayanan jemaah haji jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan kami bersama di Kemenag ikut membantu mendoakan karena ini rukun islam kelima," tutur dia.
Dia juga berterima kasih kepada semua anggota Komisi VIII yang telah membantu baik di dalam negeri maupun saat di Arab Saudi. Anggota DPR tak hanya jadi pengawas tapi membantu dalam banyak hal.
"Insyaallah mari kita saling memaafkan kalau seandainya di antara kita ada hal yang tidak menyenangkan satu salam lain. Dari saya sendiri, Kemang saling memaafkan satu sama lain," ucap dia.