Polisi Siapkan 4.531 Personel Gabungan Amankan Demo Buruh di DPR Besok

11 hours ago 19
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam saat diwawancarai di Gerbang Pancasila, DPR, Senin (25/8/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Sebanyak 4.531 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi buruh yang akan digelar di depan gedung DPR RI, Kamis (28/8). Ribuan personel ini terdiri dari Polri, TNI, hingga unsur pemerintah daerah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, ribuan personel itu terbagi atas 2.174 personel Polda Metro Jaya dan 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO). Selain itu, ada pula 632 personel dari jajaran Polres.

Unsur-unsur satuan yang dilibatkan terdiri dari TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub.

Ia mengimbau agar aksi berjalan tertib dan damai tanpa mengganggu ketertiban umum. Ade Ary juga mengingatkan agar massa aksi tidak masuk ke ruas tol demi keselamatan bersama.

“Kami mohon kepada para buruh untuk menjaga ketertiban, menyampaikan aspirasi dengan damai, sesuai aturan. Jangan sampai ada tindakan anarkis yang justru merugikan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ade Ary menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat jika terjadi ketidaknyamanan akibat aksi tersebut, termasuk kemungkinan adanya rekayasa lalu lintas.

Rekayasa Lalu Lintas Situasional

Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional, menyesuaikan kondisi massa di lapangan.

“Rekayasa arus lalu lintas sifatnya situasional. Kalaupun jumlah massanya banyak, yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan,” jelas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, Rabu (27/8).

“Kalau memang massa jumlahnya tidak terlalu besar dan bisa berbagi ruas jalan dengan masyarakat lain, maka tidak kami alihkan. Jadi aktivitas tetap berjalan, masyarakat, semua tetap kita jalankan,” tambahnya.

Komarudin menegaskan pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi jika massa masuk ke Tol Dalam Kota.

“Kami harus mengeluarkan yang di dalam tol itu untuk menjaga jangan sampai terjebak di tengah konflik, kami keluarkan di exit tol depan Polda dan di exit tol Tegal Parang. Kemudian yang dari arah barat kami keluarkan kemarin di Slipi ya,” ujarnya.

Read Entire Article