Sri Mulyani Kena Reshuffle, Market Diprediksi Alami Shock Jangka Pendek

4 hours ago 1
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjadi salah satu menteri yang terkena reshuffle pada hari ini. Posisi Menkeu kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang merupakan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Analis pasar modal dari Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menyebut kabar reshuffle ini menjadi sentimen besar lantaran Sri Mulyani sudah lama dianggap sebagai simbol kredibilitas fiskal Indonesia di mata investor global.

Felix juga menilai begitu kabar reshuffle keluar, wajar Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) langsung menurun karena pasar masih mencari kepastian arah kebijakan fiskal ke depan.

“Investor khawatir, apakah disiplin fiskal dan transparansi yang selama ini jadi pegangan masih akan terjaga,” kata Felix kepada kumparan, Senin (8/9).

Meskipun demikian, Felix menilai Purbaya bukan sosok baru di bidang ekonomi. Rekam jejaknya panjang, termasuk pernah menjabat Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Menurutnya, bila Purbaya bisa konsistensi disiplin fiskal, defisit tetap terkendali, dan koordinasi dengan Bank Indonesia berjalan baik, pasar akan cepat beradaptasi.

“Jadi jangka pendek memang ada shock dan aksi jual dulu, tapi jangka menengah bisa stabil kembali selama komunikasi kebijakan jelas,” ungkapnya.

Ekonom bidang Industri dan Global Markets dari Bank Maybank, Myrdal Gunarto menyebut pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani cukup mengejutkan meski kabarnya sudah beredar sejak pekan lalu.

Menurutnya, penggantian ini akan memicu reaksi negatif bagi pasar keuangan karena kredibilitas dari Sri Mulyani ini kan juga sudah teruji.

“Cuma ya, life must go on, kita berharap sih dengan adanya reshuffle ini, sinergi antar kementerian juga lebih kuat, dan kementerian keuangan juga bisa lebih all out ya dalam mendukung program-program Asta Cita pemerintah ataupun juga program prioritas pembangunan pemerintah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gunarto menilai dari kondisi global saat ini sedang kondusif dan kondisi sosial politik kita juga sudah membaik dari kondisi pekan lalu sehingga keputusan yang dilakukan oleh Presiden patut dihormati.

“Apalagi juga penggantinya Pak Purbaya ini awalnya dari market, dari Danareksa, sempat jadi Chief Economist juga di Dana Reksa,” kata Gunarto.

Menurutnya, wajar jika pasar mengalami shock di awal, mengingat rekam jejak Sri Mulyani yang panjang sebagai Menteri Keuangan. Namun, ia menilai dari sisi kompetensi Purbaya cukup bagus, kuat dan layak untuk menggantikan Sri Mulyani.

“Jadi saya lihat shock pasti ada, cuma untuk penggantinya kita lihat kompetensinya kuat, dan dari sisi background-nya juga sudah cukup lama berada di sisi pemerintahan, baik itu menjadi Ketua LPS, menjadi eselon satu di Kementerian Menko Maritim Invest, maupun juga sempat menjadi lingkaran di kantor sekretariat Wakil Presiden,” ungkapnya.

Read Entire Article