Keluarga Tolak Autopsi, Jenazah Wartawan Nico Saragih Dikubur di Kampung Halaman

4 hours ago 2
Ilustrasi Mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock

Seorang wartawan bernama Nico Saragih (38) tewas di kosannya di Jalan Pasundan, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Jumat (5/9). Keluarga menolak autopsi dan jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Simalungun untuk dimakamkan.

"Keluarga menolak autopsi," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Poltak Tambunan saat dihubungi, Senin (8/9).

Poltak menyebut, keluarga tidak mengungkapkan alasan penolakan autopsi tersebut.

"Itulah kita belum tahu kenapa, yang penting mereka menolak, kita sarankan mau tahu hasilnya kenapa meninggal gitu, kan harus ada autopsi," ujar Poltak.

Poltak mengatakan jenazah Nico mengalami luka memar, tidak ada bekas luka tusukan.

"Kalau sekilas memar lah, nggak ada tusuk," kata Poltak saat dihubungi, Senin (8/9).

Terkait hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara masih belum keluar. Namun informasi awal, didapati ada memar di jidat Nico.

"Hasilnya kita cek nanti," ujarnya.

Polisi masih menyelidiki penyebab Nico meninggal. Namun dia memastikan tidak ada bekas penganiayaan.

"Tidak ada (penyiksaan), yang intinya visum luar kita. Kita kan kalau mau tahu hasilnya lebih lanjut lagi kan autopsi. Terkadang orang di luar lihat fotonya saja, ih ngeri kali. Kalau kita lihat sekilas itu ngeri kali. Karena orang engga tahu, dia kan termasuk wartawan juga, yang penting orangnya baik," jelas Poltak.

"Belum ada, penganiayaan itu belum ada," sambungnya.

Diketahui, korban sebelumnya dalam keadaan kritis di kediamannya di Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah, Medan. Kemudian ia dibawa ke Rumah Sakit Advent Medan. Namun nyawanya tidak tertolong.

Lalu jenazah korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.

Read Entire Article