Rumus Slovin: Pengertian, Kegunaan, dan Bentuknya dalam Penelitian

Rumus Slovin adalah salah satu pengetahuan penting bagi calon peneliti, misalnya mahasiswa. Rumus tersebut merupakan bagian dari penelitian kuantitatif yang melibatkan populasi dalam jumlah besar.

Peneliti termasuk mahasiswa sebagai calon peneliti dapat menggunakan rumus tersebut untuk menentukan jumlah sampel minimum. Sampel penelitian merupakan sebagian jumlah populasi yang mewakili seluruh populasi.

Dunia ilmiah mencakup rangkaian proses keilmuan untuk membuktikan atau menemukan teori. Salah satu kegiatan yang termasuk proses keilmuan adalah penelitian. Kegiatan itu dapat terjadi dengan metode penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif mempunyai ciri khas berupa keberadaan populasi yang hendak diteliti. Jumlah populasi yang besar membuat peneliti harus mencari sampel terbaik yang mencirikan karakteristik populasi.

Dikutip dari buku Cara Mudah Menghitung Besar Sampel, Hidayat (2021: 6), sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan sampel harus menggunakan rumus, misalnya rumus Slovin.

Dikutip dari buku Pedoman Metodologi Penelitian Data Panel dan Kuesioner, Rifkhan (2023: 28), rumus Slovin adalah salah satu teori penarikan sampel yang paling populer untuk penelitian kuesioner yang biasa digunakan untuk pengambilan jumlah sampel yang harus representatif.

Sampel penelitian harus representatif supaya hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Layaknya rumus matematis, rumus Slovin juga memiliki notasi.

Kegunaan rumus Slovin secara umum adalah untuk menarik sampel representatif dari populasi penelitian. Rumus tersebut mempunyai notasi tersendiri. Mengutip dari buku yang sama karya Rifkhan (2023: 29), berikut notasi atau bentuk rumus Slovin.

Keterangan notasi dalam rumus di atas:

Rumus Slovin adalah salah satu teori penarikan sampel sehingga jelas bahwa rumus tersebut merupakan bagian dari penelitian kuantitatif. Peneliti atau calon peneliti dapat menggunakan rumus tersebut, terutama bila menggunakan kuesioner. (AA)