Puncak Haji Makin Dekat, Jemaah Haji Diimbau Tak Salat Jumat di Masjidil Haram

2 months ago 20
Suasana jelang salat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (20/5). Foto: Moh Fajri/kumparanSuasana jelang salat subuh di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (20/5). Foto: Moh Fajri/kumparan

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji Indonesia kembali melaksanakan salat Jumat di masjid dekat hotel atau di musala hotel pada Jumat (30/5).

Jemaah diminta tak memaksakan Jumatan di Masjidil Haram untuk menjaga kesehatan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Kita berkaca pada pengalaman tahun kemarin. Bahwa jam 7 pagi itu biasanya layanan transportasi umum termasuk layanan yang kita berikan yakni layanan bus Shalawat itu sudah harus dihentikan," ujar Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi 2025, Mujib Roni, di Makkah, Kamis (29/5).

 Moh Fajri/kumparanKabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni di ruang MCH Daker Makkah. Foto: Moh Fajri/kumparan

Pada Jumat sebelumnya, bus Shalawat tidak beroperasi sejak pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Lalu, mulai mengaspal lagi pada 14.00 WAS atau setelah Jumatan.

Untuk Jumat besok, belum ada keputusan resmi, tetapi kemungkinan pembatasan jam operasional tersebut akan kembali diberlakukan.

Mujib mengungkapkan saat ini hampir seluruh jemaah haji dari berbagai negara sudah tiba di Makkah. Kondisi itu tu membuat situasi di Masjidil Haram bakal lebih padat saat salat Jumat.

"Ketika ada pembatasan ini dikhawatirkan juga mengganggu kesehatan jemaah, kebugaran jemaah, apalagi sudah mendekati puncak Armuzna. Jadi diimbau kepada jemaah agar melaksanakan aktivitas di dalam hotel termasuk aktivitas ibadahnya," ungkap Mujib.

Sudah sekitar 186 ribu jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah per Kamis (29/5). Jemaah haji RI akan terus berdatangan ke Makkah sampai 31 Mei 2025.

Read Entire Article