PU Kebut Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung

4 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km. Tol Semarang-Demak Seksi 1 dirancang terintegrasi dengan Tanggul Laut yang dilengkapi sistem polder.

Dengan sistem polder ini, dapat membantu mengurangi dampak rob yang kerap terjadi di Semarang dan sekitarnya serta kawasan industri Terboyo. Dody menyebut semua tanggul sudah tersambung sehingga saat melewati jalan Pantura tidak ada rob hingga ke jalan.

"Sekarang kita sedang berada di pekerjaan Seksi 1B, Alhamdulillah tanggul semua sudah nyambung, tertutup. Makanya tadi saat kita lewat Jalan Pantura Sayung-Demak, sudah tidak ada rob sampai jalan, tetapi masih ada air di selokan-selokan kanan kiri, jadi kita terus dorong penyelesaian tol ini," kata Dody dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dody menyebut untuk air yang masih menggenangi sekitar jalan Pantura Sayung harus disedot dengan pompa untuk sementara waktu. Pihaknya telah menyiapkan mobile pompa di sejumlah titik.

"Untuk air yang masih menggenangi selokan di kanan kiri Jalan Pantura Sayung harus kita sedot dengan pompa, sementara waktu untuk mengatasi selokan yang sudah penuh karena hujan, kita siapkan mobile pompa di beberapa titik, sehingga tidak melimpas ke jalan raya," jelas Dody.

Dody berharap pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1 ini menjadi solusi permanen permasalahan banjir rob di kawasan Semarang, khususnya pada Jalur Pantura Semarang-Demak. Saat ini pekerjaan tanggul laut Tol Semarang - Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung sudah menyambung seluruhnya dan progres fisik secara keseluruhan mencapai 52,27% (per 1 September 2025).

Pembangunan ruas tol ini terbagi menjadi 3 paket pekerjaan, yakni Paket 1 A dengan penyedia jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 73,19%, Paket 1B dikerjakan Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 51,67% serta Paket 1C oleh Adhi Karya - Sinohydro dengan progres 34,16%.

Untuk pekerjaan Seksi 1C meliputi pembangunan 2 kolam retensi dengan rumah pompa air, yakni Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan. Kolam Retensi Terboyo memiliki panjang tanggul 6,55 km, dilengkapi 6 unit pompa air axial vertical kapasitas 5 m3/detik dan 2 unit pompa submersible kapasitas 500 liter/detik dengan luas layanan 189 hektare. Selanjutnya Kolam Retensi Sriwulan memiliki panjang tanggul 2,10 km dilengkapi 4 unit pompa Axial vertical kapasitas 5 m3/detik, 2 unit pompa submersible kapasitas 500 liter/detik dengan luas layanan seluas 28 hektare.

Di samping itu juga dibangun sistem pengendali banjir Tenggang-Sringin Tahap 1 yang meliputi pembangunan 6 unit rumah pompa dengan total kapasitas 81 m3/detik dan tanggul sungai sepanjang 10,53 km. Kehadiran infrastruktur ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk mereduksi banjir seluas 4.429 hektar meliputi 3 kecamatan yakni Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Gemuk dengan total masyarakat terlindungi sebanyak 254.546 jiwa atau setara 119.781 KK.

(rea/kil)

Read Entire Article