Pertamina Hadirkan UCOllect Box: Tempat Pengumpulan Limbah Minyak Jelantah

6 hours ago 6
UCOllect Box merupakan inovasi terbaru Pertamina dalam mengatasi limbah minyak jelantah/ist.

Pertamina saat ini memberikan inovasi baru berupa pengumpulan minyak jelantah yang nantinya akan diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan bakar ramah lingkungan yang mampu memangkas emisi karbon hingga 84 persen.

Seperti yang diketahui sebelumnya, minyak jelantah yang selama ini identik dengan limbah rumah tangga ternyata menyimpan potensi besar sebagai sumber energi terbarukan. Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi minyak jelantah yang sangat besar, dengan nilai 933.200 kilo liter per tahun. Jika tidak diolah dengan baik dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem

Untuk itu, Pertamina menghadirkan inovasi dalam mengumpulkan minyak jelantah melalui UCOllect Box yang tersedia di beberapa titik kota di Indonesia termasuk Kota Palembang.

Di Palembang, fasilitas UCOllect Box saat ini baru tersedia di kawasan Komperta Kilang Pertamina Plaju dan Komperta Sungai Gerong, yang menjadi pionir titik pengumpulan minyak jelantah di Sumatera.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk menghubungkan dapur masyarakat dengan agenda besar transisi energi.

"Pengelolaan limbah tidak hanya tentang membuang, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkannya kembali agar memiliki nilai ekonomi sekaligus mendukung energi hijau," tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat turut serta dalam mengumpulkan minyak jelantah yang masuk ke dalam kategori sampah rumah tangga, agar bisa terus menjaga lingkungan.

"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekosistem energi bersih yang berkelanjutan, dengan mengumpulkan setiap tetes jelantah di dapur untuk menjadi produk SAF," kata dia.

Kemudian, ia juga menambahkan bahwa Kilang Pertamina Plaju mencatat sepanjang Februari–Agustus 2025, rata-rata 175 liter minyak jelantah berhasil dikumpulkan setiap bulannya.

Sumber pasokan jelantah ini sangat beragam, mulai dari dapur Koperasi Wanita Petra (KWP), rumah tangga pekerja, hingga partisipasi masyarakat umum di sekitar Plaju.

"Fakta ini menunjukkan bahwa kesadaran kolektif warga untuk mengelola limbah sudah mulai mengakar. Semakin banyak rumah tangga yang memilih untuk menukarkan minyak bekas gorengan mereka di UCOllect Box ketimbang membuangnya sembarangan," pungkasnya.

Read Entire Article