Peran PIS Narasikan Industri Maritim RI di Dunia Dinilai Cukup Signifikan

7 hours ago 5

Jakarta -

Peran PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam menarasikan perkembangan industri maritim Indonesia di kancah dunia dinilai cukup signifikan. Hal ini disampaikan oleh enterpreneur yang juga mantan Menteri Perdagangan RI 2011-2014 Gita Wirjawan di Sustainability Class.

"Narasi Pertamina International Shipping sangat indah dengan pemberdayaan ratusan kapal, pemberdayaan keuangan yang luar biasa, dan ini perlu menjadi narator bukan hanya untuk Pertamina, bukan hanya Indonesia, tapi Asia Tenggara yang merupakan 9% dari populasi dunia dengan 700 juta manusia di Asia Tenggara. Saya rasa prospek untuk PIS menjadi narator yang keren banget untuk Indonesia ini gak bisa di-underestimate," ujar Gita dalam keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).

Gita juga mengapresiasi komitmen dan peran PIS dalam mendorong transformasi berkelanjutan di industri maritim nasional. Menurutnya, PIS telah menunjukkan bukti dalam mengintegrasikan praktik bisnis ramah lingkungan dengan arah pembangunan ekonomi hijau Indonesia melalui narasi yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan organisasi solid dan gagasan yang terus berkembang, PIS memiliki pondasi kokoh untuk melangkah lebih jauh utamanya dalam sektor keberlanjutan. Kombinasi ini akan membuka jalan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan," kata Gita.

Lebih lanjut, Gita menekankan pentingnya narasi sustainability yang kuat. Menurutnya, hal ini memerlukan perpaduan antara pemahaman mendalam akan ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan kemampuan bercerita yang memikat.

"Supaya kita bisa berjalan di rantai nilai dengan peningkatan produktivitas dan juga dalam tatanan geopolitik agar kita jauh lebih relevan dengan narasi sustainability," jelasnya.

Sementara itu, CEO PIS Surya Tri Harto menyampaikan PIS memiliki visi jangka panjang akselerasi dekarbonisasi agar mampu mencapai target pengurangan emisi karbon atau net zero pada tahun 2050. Target ini lebih cepat 10 tahun dari target Pemerintah Indonesia.

"Misi kami adalah menjadi global maritime logistics company yang tidak hanya fokus pada bisnis inti pengangkutan petroleum, tetapi juga menggarap layanan maritim lain dan memperkuat pilar bisnis hijau. Komitmen terhadap green business bukan sekadar tren, melainkan bagian dari strategi kami menghadapi transisi energi global dan memperluas peran PIS di pasar internasional," ungkap Surya.

Untuk mencapai target tersebut, PIS terus memperluas inisiatif yang melibatkan kapal ramah lingkungan, penggunaan biodiesel pada armada, hingga pemanfaatan energi terbarukan pada fasilitas pelabuhan.

Strategi ini dirancang bukan hanya untuk memenuhi regulasi global, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri maritim berkelanjutan di kawasan.

Sepanjang tahun 2024, PIS mencatat pencapaian signifikan dalam upaya dekarbonisasi dengan berhasil mereduksi emisi karbon hingga 51,09 ribu ton CO₂e.

Capaian ini didukung penerapan teknologi green ship, yang meliputi sistem pengolahan air ballast (Ballast Water Treatment System/BWTS) serta instalasi scrubber untuk mengelola limbah kapal, sehingga mengurangi dampak ekologis ketika kapal bersandar di pelabuhan.

Upaya keberlanjutan ini tidak hanya mendukung pencapaian target jangka panjang perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi PIS sebagai pelopor bisnis logistik laut yang adaptif terhadap tantangan transisi energi global.

Dengan dukungan teknologi, inovasi, dan tata kelola yang berorientasi ESG, PIS terus membuktikan bahwa kinerja bisnis dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan secara harmonis.

Seperti diketahui, PIS terus mendorong penerapan nilai Environmental, Sustainability, and Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnisnya. Salah satunya melalui sustainability class untuk peningkatan kapasitas perwira PIS agar perusahaan bisa mengakselerasi penerapan ESG. Hadir dalam acara tersebut, tokoh nasional sekaligus Menteri Perdagangan RI Periode 2011-2014, Gita Wirjawan.


(anl/ega)

Read Entire Article