Menkes Wacanakan 'Task Shifting' Atasi Kekurangan Dokter Gigi

1 day ago 6
Jakarta -

Temuan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 72 Sekolah Rakyat mengungkap 49 persen pelajar punya masalah gigi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti kurangnya tenaga dokter gigi.

"Kita baru sadar, puskesmas kita yang 10 ribu itu bukan hanya kekurangan 400-an dokter. Tapi kekurangan 4 ribu dokter gigi," kata Menkes dalam launching CKG Anak Sekolah secara daring, Kamis (31/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Menkes, kondisi kekurangan dokter gigi di seluruh Indonesia saat ini tak kalah serius dibanding kekurangan dokter. Karenanya, ia mendorong akselerasi produksi dokter gigi untuk mengatasinya.

"Dan juga untuk beberapa layanan yang memang dokter giginya tidak ada, kita harus terbuka untuk melakukan 'task shifting'. Terutama seperti membersihkan karies, dan segala macam, itu ada nggak tugas yang bisa dilakukan digeser ke tenaga kesehatan lain yang ada di puskesmas, seperti dokter sementara dokter giginya belum ada," terangnya.

Selain masalah gigi, temuan lain dalam CKG yang telah menjangkau lebih dari 7 ribu pelajar tersebut juga mengungkap tingginya masalah kebugaran. Masalah ini menempati urutan kedua paling banyak setelah masalah gigi.

"33 persen itu tingkat kebugaran kurang. Anak-anak kita itu kurang olahraga," jelasnya.

Masalah berikutnya adalah anemia, yang dialami oleh 26,6 persen pelajar dalam CKG yang telah terlaksana. CKG anak sekolah mulai Senin (4/7) akan diperluas ke seluruh sekolah di Indonesia.

Simak Video "Video: Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Sekolah, Dimulai dari Sekolah Rakyat"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Cek Kesehatan Anak Sekolah

8 Konten

Pemerintah telah melakukan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 72 Sekolah Rakyat, dengan lebih dari 7.000 anak yang telah diperiksa. Mulai pekan depan, Senin (4/8/2025), pemeriksaan akan dilakukan secara serentak untuk seluruh anak usia sekolah.


Read Entire Article