Ketum PSSI Apresiasi Pameran Foto dan Peluncuran Buku oleh Wartawan

Jakarta -

Ketum PSSI Erick Thohir mengapresiasi acara pameran foto dan peluncuran buku oleh wartawan hasil kolaborasi PSSI Pers dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta.

Photo Exhibition 90' & BEYOND digelar di Mal Sarinah, Jakarta, sejak 24 Agustus dan akan berlangsung sampai 29 Agustus. Mengusung tema 'Transformasi Dua Tahun Timnas Indonesia', dipamerkan 69 foto terpilih perjalanan Timnas Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Foto-foto yang ditampilkan merupakan pilihan kurator dua wartawan foto senior yakni Arief Bagus dan Yuniadhi Agung. Kategori foto yang dipilih tidak terbatas pada putra dan putri saja, tetapi juga dari berbagai timnas kelompok usia muda hingga senior.

Selain itu, diluncurkan juga buku yang berisikan 18 tulisan perjalanan Timnas Indonesia karya 18 jurnalis. Dalam buku tersebut, juga ditampilkan foto-foto yang terpilih untuk mejeng di pameran.

"Saya berterima kasih kepada rekan-rekan pers, terutama kepada PSSI Pers dan PFI Jakarta yang terus menjadi bagian sejarah sepakbola Indonesia atas saran, kritik, solusi, bahkan dengan pameran hari ini yang menjadi pengingat sejarah sepakbola Indonesia," kata Erick Thohir, Rabu (27/8/2025).

"Dengan foto-foto ini tentu menggugah emosi, haru, semangat dan kebanggaan yang tercerminkan di foto ini. Saya ingin mengoleksi juga foto-foto tersebut untuk dikumpulkan di kantor PSSI dan kalau diizinkan untuk dijadikan buku tebal yang dibagikan kepada pihak tertentu kepada sponsor, komunitas sepakbola, stakeholder dan pemangku kepentingan, pemerintah, Presiden, DPR. Agar paling tidak momen dua tahun ini menjadi kebanggaan, walaupun chapter-nya belum selesai. Karena masih ada Oktober dan November," ujarnya menambahkan.

Secara pribadi, Erick Thohir punya foto favorit yang ikut ditampilkan dalam pameran. Foto dirinya dengan gestur marah di final sepakbola SEA Games 2023 mengingatkannya ke momen awal menjadi Ketum PSSI. Saat itu Timnas Indonesia U-22 terlibat pertandingan panas melawan Thailand.

Momen tersebut dinilainya punya arti penting dalam meredakan emosi para pemain dan ofisial yang meledak-ledak. Pada akhirnya Indonesia sukses memenangkan pertandingan sekaligus meraih medali emas untuk pertama kalinya setelah 32 tahun tanpa gelar juara sepakbola SEA Games.

"Tentu foto yang saya turun ke lapangan SEA Games. Insyaallah tidak terulang lagi, masak Ketua PSSI turun ke lapangan. Tapi itu saat saya baru menjabat, lalu ada situasi yang menurut saya harus dijaga. Saya turun bukan marah-marah, justru meminta seluruh ofisial dan pemain untuk fokus," tutur Erick Thohir.

"Karena sepakbola bukan hanya skill, tetapi juga soal mental. Kadang-kadang kita berjiwa pahlawan, terlalu asyik dengan kepahlawanan kita. Ketika tim lawan dengan segala makna yang mereka lakukan, kita terpancing. Sering kita dipancing lawan, karena jiwa patriotisme kita," ucapnya.

(mro/bay)