Hasil Pertemuan 2+2 Sugiono dan Sjafrie di Australia: Jaga Stabilitas Kawasan

2 hours ago 2
Menlu Sugiono dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menggelar pertemuan 2+2 dengan Mentan Australia Richard Marles dan Menlu Australia Penny Wong. Foto: Dok. Kemlu

Menlu Sugiono bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Menlu Australia Penny Wong dan Menhan Australia Richard Marles di Canberra, Rabu, (28/8). Pertemuan 2+2 itu membahas isu strategis yang berkaitan dengan kerja sama politik, pertahanan, dan keamanan kawasan.

“Pertemuan 2+2 memiliki arti strategis bagi hubungan RI-Australia, khususnya pada sektor politik luar negeri dan pertahanan, serta upaya bersama dalam memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Sugiono dalam pernyataan tertulis Kemlu, Kamis (28/8).

Dalam pertemuan 2+2, kedua pihak menyepakati menindaklanjuti hal yang sebelumnya telah disepakati Presiden Prabowo Subianto dan PM Australia Anthony Albanese pada Annual Leaders’ Meeting di Jakarta pada Mei lalu. Salah satunya pembentukan Indonesia-Australia Maritime Dialogue dan sejumlah program Maritime Domain Awareness.

“Sebagai negara yang saling berbagi batas laut, Indonesia dan Australia perlu meningkatkan kerja sama maritim ke arah yang lebih jauh,” tutur Sugiono.

Menlu Sugiono dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menggelar pertemuan 2+2 dengan Mentan Australia Richard Marles dan Menlu Australia Penny Wong. Foto: Dok. Kemlu

Dalam kesempatan ini, disinggung juga pembahasan implementasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif 2025-2029, termasuk dalam bidang perdagangan dan investasi, kerja sama pembangunan, hubungan antarmasyarakat, dan kemitraan di ASEAN dan kawasan Pasifik.

Sugiono pun dalam kesempatan itu menyambut baik langkah yang diambil Australia untuk mengakui kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat.

Setelah pertemuan 2+2, Sugiono dan Sjafrie melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Albanese dan menyampaikan kemajuan hubungan bilateral kedua negara.

“Hubungan Indonesia dan Australia saat ini berada di titik yang sangat baik. Ini tidak lepas dari faktor kesamaan kepentingan kedua negara, upaya proaktif kedua pemerintahan, dan dukungan masyarakat di berbagai sektor kerja sama,” tutupnya.

Read Entire Article