China Kritik Kapal Perang Australia dan Kanada yang Lintasi Selat Taiwan

15 hours ago 4
Empat kapal selam Angkatan Laut Tiongkok (kiri) dan kapal perang. Foto: AFP

China mengkritisi keberadaan kapal Australia dan Kanada yang melintasi selat Taiwan. Mereka menyebut, keberadaan kapal perang itu melintasi area sensitif dan bisa mengakibatkan 'masalah'.

Hal ini lumrah dilontarkan pemerintah China, sebab, mereka mengeklaim teritori Taiwan adalah bagiannya termasuk kawasan perairan yang memisahkan Taiwan dan China Dataran.

"Pada 6 September, kapal frigate Kanada 'Quebec' dan kapal perusak Australia 'Brisbane' transit di selat Taiwan, hal ini menyebabkan masalah dan kami anggap sebagai provokasi," kata Kolonel Senior Shi Yi, Juru Bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), dilansir AFP, Sabtu (6/9).

PLA lalu mengirim kekuatan laut dan udara, untuk mengawasi proses transit mereka secara efektif, dan membuktikan bahwa PLA mampu menguasai keadaan.

"Aksi dari Kanada dan Australia ini memberi sinyal yang keliru, dan meningkatkan risiko keamanan," kata Shi.

"Tentara PLA tetap menjaga kewaspadaan tingkat tinggi setiap waktu, untuk menjaga kedaulatan, keamanan, kedamaian dan stabilitas kawasan," imbuh Shi.

Sejauh ini, China tak menggunakan kekuatan untuk mengambil alih Taiwan. Tapi, mereka telah menempatkan jet tempur dan kapal perang di sekitar Taiwan pada beberapa tahun belakangan untuk menekan klaimnya.

Hal itu direspons oleh AS, yang secara berkala mengirim kapal-kapal mereka melintasi Selat Taiwan, termasuk beberapa Sekutu Barat mereka.

Ini adalah kritik mereka kedua kepada Sekutu Barat, sebelumnya, pada Juni lalu, China juga mengkritisi Inggris yang mengirim kapal patroli melintasi selat Taiwan. Mereka menyebut langkah ini sebagai 'mengesampingkan kedamaian dan stabilitas'.

Read Entire Article