Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mencabut izin edar 21 produk kosmetik karena ketidaksesuaian komposisi. Dari seluruh daftar tersebut, ada beberapa merek yang ramai disorot warganet.
"4 produk sekaligus kah itu? Demi apa? Hero sesungguhnya atau mafia sesungguhnya? Sumpah kaget," cuit salah satu pengguna Instagram di akun BPOM.
"Helo @dokterdetektifreal product kau juga bermasalah, jangan jadi sok pahlawan skincare nyatanya sindikaat," komentar netizen.
"@dokterdetektifreal paling banyak punyamu, gimana nih," timpal yang lain.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Prof Taruna Ikrar menyebut ketidaksesuaian komposisi bahan yang diproduksi dengan yang dicantumkan pada penandaan, berpotensi memicu masalah kesehatan.
Perbedaan yang ditemukan meliputi jenis bahan, kadar bahan, atau keduanya. Pelanggaran ketidaksesuaian komposisi ini sebagian besar ditemukan pada produk kosmetik yang dibuat berdasarkan kontrak produksi.
Apa Risikonya?
Risiko yang dapat timbul berupa reaksi alergi bagi pengguna sensitif terhadap bahan tidak dicantumkan pada penandaan, mengingat tidak adanya informasi kandungan bahan tersebut.
"Selain itu, ketidaksesuaian komposisi dapat menyebabkan manfaat produk tidak sesuai dengan klaim kegunaan produk yang dinyatakan pada kemasan," tegas BPOM soal temuan klaim.
Terkait gaduh isu skincare yang belakangan menjadi polemik, BPOM RI menekankan pihaknya tidak berada di pihak manapun. "BPOM memihak pada kepentingan kesehatan masyarakat," tegasnya.
"BPOM telah bekerja nyata melindungi masyarakat dari obat dan makanan berbahaya. Termasuk menyelamatkan para wanita dari skincare yang mengandung bahan berisiko bagi kesehatan. Pelaku harus jujur dan bertanggung jawab pada konsumen," pinta BPOM RI.
Pelanggaran ini jelas menyalahi ketentuan Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
Salah satu produk yang dikaitkan dengan 'dokter detektif' adalah AMIRADERM Glowing Night Cream Series dengan nomor izin edar atau notifikasi NA18210101701. Pantauan detikcom di laman akun Instagram @amiraderm, tertera keterangan nama 'Amiraderm by dr Amira Dipl AAAM'.
Pertimbangan pencabutan izin edar adalah ketidaksesuaian karena kadar bahan baku untuk produksi berbeda dengan data notifikasi.
detikcom sudah menghubungi manajemen dokter detektif atau dr Amira Farahnaz, Dipl. AAAM, Taufik Ardi. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar lebih lanjut mengenai laporan dan temuan BPOM RI terkait produknya.
"Sedang kami follow up dulu ya," jawab Taufik singkat, kepada detikcom Kamis (7/9/2025).
Selain yang marak dibicarakan, berikut daftar lengkap 21 kosmetik yang dicabut nomor izin edarnya, Kamis (7/9):
- AAC Face Tonic AHA - NA18231201265
- AAC Day Cream with Brightener - NA18210104294
- AAC S B Oily - NA18241700403
- AMIRADERM Glowing Night Cream Series - NA18210101701
- DR. LANE Face Toner For Acne Prone Skin - NA18241202620
- DR. LANE Reti-Lane Whitening Serum - NA18231903121
- DR. LANE Soft Peeling - NA18230200734
- BRIGHT & ROSE COSMETICS Matte Lip Cream 01 - NA18231300458
- EUROMEDICA Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette - NA18210602389
- GEN3 Vit C Brightening Serum - NA18221901493
- METARA Fun Matte Super Mild Lip Cream 08 Salvia - NA18241302114
- TERATU BEAUTY Miracle Deo Antiperspirant Spray - NA18220900041
- MECO CLEANSING MILK CITRUS - NA18201200336
- MECO CLEANSING MILK ROSE - NA18201200341
- MECO CLEANSING MILK CUCUMBER - NA18201200340
- MECO Beauty Lotion - NA18150100022
- MECO LIGHTENING CREAM - NA18190125104
- MECO PEARL CREAM - NA18190125103
- MECO FACE TONER CITRUS - NA18201200337
- MECO FACE TONER ROSE - NA18201200339
- MECO FACE TONER CUCUMBER - NA18201200338
(naf/up)