Mpok Alpa Meninggal Dunia Akibat Kanker Payudara, Kenali Pemicunya

6 hours ago 3
Jakarta -

Artis Mpok Alpa meninggal dunia di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara. Wanita bernama Nina Carolina itu menyembunyikan sakitnya dari publik.

Suaminya, Ajie Darmaji, menjelaskan kronologi penyakit kanker yang diidap Mpok Alpa.

"Jadi, almarhumah ini divonis (kanker) genetik dari ibunya," tutur Ajie di rumah duka di Kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam keluarganya, bukan hanya Mpok Alpa yang mengidap kanker. Ada juga saudaranya yang mengidap kondisi yang sama, seperti keponakannya dan abangnya.

Ajie menyebut gaya hidup Mpok Alpa sejauh ini mengonsumsi makanan sehat Hal ini yang menjadi bukti bahwa kanker yang diidap Mpok Alpa karena genetik.

"Gaya hidup sama makanannya nggak sembarangan juga, karena memang jarang makan. Makan secukupnya, kalau makan banyak itu cepat mekar (gemuk), jadi pilih-pilih makanan, air es juga nggak minum," jelasnya.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker payudara adalah salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita. Kondisi ini terjadi saat sel-sel kanker di payudara berkembang biak dan menjadi tumor.

Sekitar 80 persen kasus kanker payudara bersifat invasif, artinya tumor dapat menyebar dari payudara ke area lain di tubuh.

Penyebab Kanker Payudara

Hingga saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun, penelitian menunjukkan ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker payudara. Faktor-faktor tersebut meliputi:

1. Riwayat keluarga: Kondisi ini bisa terjadi jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama. Artinya, kanker payudara dapat diturunkan dalam keluarga dan diturunkan secara genetik.

Riwayat kanker dalam keluarga berarti terdapat kerabat darah tingkat pertama, seperti orang tua, saudara kandung, atau kerabat lainnya, yang pernah mengidap kanker payudara atau kanker lainnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 5 persen hingga 10 persen kanker payudara bersifat turun-temurun. Hal ini dapat disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi genetik adalah perbedaan pada gen yang memengaruhi cara kerjanya.

Saksikan Live DetikSore:

2. Genetika: Hingga 15 persen penderita kanker payudara terkena penyakit ini karena mereka mewarisi mutasi genetik. Mutasi genetik yang paling umum melibatkan gen BRCA1 dan BRCA2.

3. Usia: Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang berusia 50 tahun ke atas.

4. Jenis kelamin: Wanita jauh lebih mungkin mengalami kondisi ini daripada pria.

5. Merokok: Orang yang merokok juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.

6. Konsumsi minuman beralkohol: Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

7. Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat berisiko mengidap kanker payudara.

8. Paparan radiasi: Jika pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, terutama di kepala, leher, atau dada, lebih mungkin terkena kanker payudara.

9. Terapi penggantian hormon: Orang yang menggunakan terapi penggantian hormon atau Hormone Replacement Therapy (HRT), memiliki risiko lebih tinggi terdiagnosis kanker payudara.

Simak Video "Video: Rambut Rontok Seusai Melahirkan, Mpok Alpa Siapkan Banyak Wig"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/suc)


Read Entire Article