BPIP Desak Peru Usut Tuntas Penembakan Staf KBRI di Lima

4 hours ago 1

Djumala minta otoritas berwenang Peru usut tuntas penembakan staf KBRI.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG, – Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Darmansjah Djumala, mendesak otoritas Peru untuk mengusut tuntas motif penembakan terhadap staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, yang terjadi pada Senin (1/9) malam.

Djumala menekankan bahwa sesuai Konvensi Wina 1961 Pasal 3, salah satu tugas utama perwakilan diplomatik adalah melindungi kepentingan warga negaranya di negara akreditasi. Oleh karena itu, KBRI Lima harus mengawal proses investigasi kasus ini hingga tuntas dan memastikan hak-hak hukumnya sebagai diplomat terpenuhi selama proses tersebut.

Lebih lanjut, Djumala mengingatkan pentingnya Pasal 29 Konvensi Wina yang menyatakan bahwa negara penerima harus memperlakukan diplomat dengan hormat dan melindungi mereka dari serangan terhadap diri, kebebasan, dan martabat mereka. Penembakan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Peru belum memberikan perlindungan yang memadai terhadap diplomat Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Lima perlu mendesak Peru untuk melakukan investigasi secara transparan.

Staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, ditembak oleh orang tak dikenal di dekat apartemennya di Areuipa Avenue, Distrik Lince, Lima, saat sedang bersepeda bersama istrinya. Polisi Peru kini tengah menyelidiki kasus ini, namun motif penembakan belum diumumkan.

Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa ini dan meminta otoritas Peru untuk mengusut tuntas kasus tersebut demi menjaga hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Peru.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article