Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Full? Ini Hukumnya agar Tidak Salah Paham

2 months ago 4
 Unsplash/everydayplus.Ilustrasi Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Fulli, Foto: Unsplash/everydayplus.

Pada bulan Zulhijah, banyak umat muslim yang mengerjakan puasa sunah pada tanggal 1-9 Zulhijah, yaitu mulai 28 Mei 2025 hingga 5 Juni 2025. Bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full dari tanggal 1-9 Zulhijah?

Terkait anjuran untuk melaksanakan puasa sunah Zulhijah ini dijelaskan bahwa Rasulullah saw biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.

Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Full?

 Unsplash/clubfoto.Ilustrasi Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Fulli, Foto: Unsplash/clubfoto.

Ketika masuk bulan Zulhijah, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah mulai tanggal 1-9 Zulhijah. Puasa di bulan Zulhijah ini disebut dengan shiyam ayyam al-usyr.

Meski disunahkan untuk melaksanakan secara berturut-turut, bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full 9 hari? Dikutip dari laman kemenag.go.id, hukum melaksanakan puasa Zulhijah tidak full 9 hari adalah boleh dan sah.

Tidak menjadi masalah jika kita tidak berpuasa penuh selama sembilan hari di bulan Zulhijah. Selain karena hukum puasa sembilan hari di bulan Zulhijah bersifat sunah, satu hari puasa di bulan ini juga tetap sah meskipun tidak dikerjakan berturut-turut atau lengkap sembilan hari.

Dengan kata lain, keabsahan satu hari puasa tidak bergantung pada hari-hari sebelumnya atau sesudahnya, sehingga diperbolehkan jika hanya berpuasa beberapa hari saja.

Namun, meskipun boleh tidak sempurna sembilan hari, sangat dianjurkan bagi yang mampu untuk berpuasa penuh sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Zulhijah.

Hal ini karena puasa yang sempurna sembilan hari memiliki nilai keutamaan yang lebih besar dibandingkan puasa yang hanya dilakukan sebagian hari saja. Salah satunya sebagaimana diriwayatkan bahwa:

مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

"Tidaklah amal shalih pada hari-hari lebih dicintai Allah melebihi pada hari-hari ini,' (yaitu sepuluh hari Zulhijah) para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah! dan tidak juga jihad di jalan Allah?' Rasulullah saw. bersabda, 'dan tidak juga jihad di jalan Allah kecuali orang yang pergi membawa serta diri dan hartanya kemudian tidak ada sesuatu pun dari demikian itu yang kembali'." (HR. Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata, "Hasan-gharib-shahih.")

Baca Juga: Jadwal Puasa Zulhijjah, Tarwiyah, Arafah yang Wajib Catat oleh Umat Muslim

Jadi, bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full? Jawabannya adalah boleh dan tetap sah. Jika seseorang tidak mampu atau hanya bisa berpuasa pada sebagian hari saja, maka tetap mendapatkan pahala dari niat dan pelaksanaannya sesuai kemampuannya. (Umi)

Read Entire Article