Penetapan 18 Agustus 2025 menjadi hari libur nasional diprediksi bakal berdampak positif bagi sektor pariwisata dan hotel. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, menyambut baik langkah pemerintah yang diyakini bakal meningkatkan pergerakan wisatawan di berbagai destinasi domestik.
Hariyadi memperkirakan tingkat okupansi hotel pada periode libur panjang 16-18 Agustus 2025 akan melonjak 10 sampai 15 persen dibanding akhir pekan biasa. Jika rata-rata tingkat keterisian hotel pada akhir pekan normal berada di 70 persen, maka selama long weekend HUT kemerdekaan nanti bisa menembus 80 hingga 85 persen.
"Kalau perkiraan saya sih mungkin di atas normal weekend itu mungkin bisa nambah antara 10-15 persen sih ada," ujar Hariyadi kepada kumparan, Sabtu (2/7).
Hariyadi menilai penetapan hari libur tambahan yang diumumkan dua minggu sebelum perayaan menjadi momentum tepat.
“Nah itu akan bagus jadi masyarakat tuh bisa langsung mengatur perjalanannya gitu. Mereka udah pesan tiket apa segala macem tuh udah dari sekarang mereka udah langsung bisa booking gitu loh,” jelas Hariyadi.
Hariyadi menilai efek positif libur panjang tidak hanya akan dirasakan oleh sektor perhotelan, tetapi juga taman wisata dan transportasi udara. Ia mengatakan destinasi wisata akan mengalami peningkatan kunjungan, sementara maskapai penerbangan diperkirakan mendapat lonjakan permintaan yang lebih besar karena tidak semua wisatawan memilih menginap di hotel.
Hariyadi memperkirakan sejumlah lokasi favorit seperti Yogyakarta, Bali, Bandung, Malang, serta daerah wisata di Jawa Barat seperti Garut, bakal menjadi tujuan berlibur utama wisatawan.
Hariyadi menegaskan mayoritas wisatawan pada periode ini masih berasal dari pasar domestik. Untuk mendukung peningkatan kunjungan, PHRI juga menyiapkan program promosi khusus.
“Kita nyiapin ini sih kebetulan kan kita bikin paket-paket diskon itu loh 17-an tuh. Nah itu juga ini juga mulai sebelum diumum (tanggal) 18-an libur juga mulai banyak sih karena kebetulan kan 17 Agustus jatuhnya kan hari Minggu,” ungkap Hariyadi.
Transaksi di E-Commerce Diprediksi Meningkat
Pelaku e-commerce optimistis transaksi akan meningkat selama long weekend 16-18 Agustus 2025. Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan, mengatakan libur tambahan takkan menghambat aktivitas belanja online karena mayoritas platform tetap beroperasi penuh.
“Buat e-commerce, libur nasional 18 Agustus 2025 kemungkinan nggak terlalu bikin transaksi berhenti, karena mayoritas platform tetap buka 24 jam seperti biasa,” ujar Budi kepada kumparan, Sabtu (2/8).
Budi menilai libur kemerdekaan justru dimanfaatkan sebagai momentum strategis bagi platform e-commerce untuk mendorong penjualan dengan menghadirkan berbagai promo untuk meningkatkan kunjungan dan transaksi.