Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing kemarin. Ada beberapa investasi China yang dibahas dalam pertemuan itu, salah satunya proyek petrokimia di Kalimantan Utara.
"Memang ada beberapa investasi China yang sekarang lagi menunggu persetujuan dari China-nya itu sendiri. Termasuk salah satunya adalah petrochemicals project di Kalimantan Utara," sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
Dia tak merinci soal potensi investasi petrokimia yang dimaksud. Ketika ditanya apakah akan melibatkan Pertamina, Airlangga bilang pemerintah masih mencari pihak dari dalam negeri yang bisa diajak bekerja sama untuk proyek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita lihat. Refinery ini kan petrochemicals nanti dilihat siapa yang jadi mitra," sebut Airlangga.
Dia juga sempat ditanya soal kabar kontrak pesawat jet J-10 pabrikan China, namun enggan mengkonfirmasi soal kabar tersebut. "Ya nanti kami lihat," katanya singkat.
Airlangga juga sempat ditanya soal proyek Giant Sea Wall l (GSW) di pantai utara Jawa yang dibicarakan oleh Prabowo dan Xi Jinping. Menurutnya, Indonesia terbuka dengan potensi yang masuk dari pihak China.
"Kan biasanya infrastruktur yang diminta termasuk pembiayaan," sebut Airlangga.
(hal/ara)