Berapa Angka Harapan Hidup Amerika Serikat Jika Dibandingkan dengan Indonesia?

3 days ago 5

Jakarta -

Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata jumlah tahun tambahan yang diharapkan dari seseorang untuk hidup pada usia tertentu, ukuran yang paling umum adalah harapan hidup saat lahir. Dikutip dari Britannica, prakiraan ini pada dasarnya memproyeksikan angka kematian spesifik usia untuk suatu periode tertentu sepanjang hidup populasi yang lahir.

Angka ini dapat berbeda secara signifikan menurut jenis kelamin, usia, ras, dan lokasi geografis. Salah satu yang paling umum adalah menentukan angka harapan hidup berdasarkan negara.

Terdapat beberapa negara yang memiliki angka harapan hidup tinggi, ada juga beberapa negara yang lebih pendek. Sebagai contoh, Jepang merupakan salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi menurut data Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 2024 dengan 84,8 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka Harapan Hidup Amerika Serikat Vs RI

Berdasarkan data PBB, Amerika Serikat menempati peringkat ke-62 di dunia dengan angka harapan hidup 79,46 tahun. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-159 dengan angka harapan hidup 71,29 tahun.

Jika dikategorikan lagi berdasarkan jenis kelamin, angka harapan hidup perempuan di Amerika Serikat adalah 81,98 tahun dan laki-laki dengan 77,05 tahun. Sedangkan, untuk angka harapan hidup perempuan di Indonesia adalah 73,43 tahun dan laki-laki dengan 69,16 tahun.

Jika data di Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, Singapura menempati peringkat ke-12 dengan 83,86 tahun, Malaysia menempati peringkat ke-96 dengan 76,82 tahun, dan Thailand menempati peringkat ke-98 dengan 76,56 tahun.

Negara dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi dan Terpendek

Daftar 10 negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia:

  • Monako - 86,5 tahun
  • San Marino - 85,82 tahun
  • Hong Kong - 85,63 tahun
  • Jepang - 84,85 tahun
  • Korea Selatan - 84,43 tahun
  • Saint Barthelemy - 84,4 tahun
  • French Polynesia - 84,19 tahun
  • Andorra - 84,19 tahun
  • Swiss - 84,09 tahun
  • Australia - 84,07 tahun

Daftar 10 negara dengan angka harapan hidup terendah di dunia:

  • Burkina Faso - 61,29 tahun
  • Benin - 60.96 tahun
  • Guinea - 60,9 tahun
  • Mali - 60,67 tahun
  • Somalia - 58,97 tahun
  • Lesotho - 57,8 tahun
  • Sudan Selatan - 57,74 tahun
  • Republik Afrika Tengah - 57,67 tahun
  • Chad - 55,24 tahun
  • Nigeria - 54,63 tahun

Penyebab Panjang-Pendeknya Harapan Hidup

Ada banyak faktor yang memengaruhi panjang atau pendeknya angka harapan hidup sebuah negara. Ini sangat berkaitan dengan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan status ekonomi masyarakat.

Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2023, peneliti mencoba meneliti faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi angka harapan hidup sebuah negara. Penelitian ini dilakukan pada 36 negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam periode tahun 1999-2018. Berikut beberapa faktor yang ditemukan:

Pengeluaran Kesehatan

Semakin tinggi pengeluaran kesehatan per kapita, maka harapan hidup cenderung naik. Rasio out-of-pocket atau biaya langsung dari kantong peribadi terhadap total pengeluaran kesehatan berkorelasi dengan harapan hidup, meski memang hasil di berbagai studi beragam.

Elemen Perawatan Medis

Layanan kesehatan yang berkualitas juga berperan signifikan pada angka harapan hidup sebuah negara. Semakin banyak jumlah dokter dan tempat tidur rumah sakit, maka cenderung tinggi juga harapan hidupnya.

Meski begitu, juga disebutkan terlalu banyak dokter juga sama kurang optimalnya dengan kekurangan dokter.

Kesehatan Masyarakat

Kebiasaan atau gaya hidup masyarakat juga berpengaruh besar. Semakin buruk gaya hidup sebuah masyarakat, maka semakin pendek juga angka harapan hidupnya.

Oleh karena itu, edukasi kesehatan pada masyarakat harus baik. Misalnya seperti edukasi untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak, hingga menghindari rokok.

Determinasi Sosial

Determinasi sosial merupakan kondisi di mana seseorang lahir, tumbuh, hidup, bekerja, dan menua memengaruhi kesehatan manusia. Studi itu menemukan determinasi sosial berpengaruh positif pada harapan hidup, khususnya melalui tingkat partisipasi angkatan kerja.

Penduduk yang lebih aktif secara ekonomi cenderung memiliki perilaku hidup lebih sehat, akses layanan kesehatan lebih baik, dan kondisi kerja yang mendukung, sedangkan pengangguran berkepanjangan dapat menurunkan umur harapan hidup.


(avk/suc)

Read Entire Article