7 Kebiasaan yang Tak Disadari Bisa Merusak Ginjal

12 hours ago 3
Jakarta -

Ginjal memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, termasuk ikut membantu mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah yang membawa nutrisi penting, dan oksigen ke seluruh tubuh. Masalah pada ginjal biasanya ditandai dengan perubahan kuantitas dan warna urine, muntah, pusing, masalah pernapasan, anemia, kelelahan, bau mulut, sering merasa dingin, rasa sakit yang tiba-tiba muncul di dalam tubuh, dan kulit gatal.

Salah satu pemicunya, adalah dehidrasi. Saat tubuh sering kekurangan air, darah akan terkonsentrasi sehingga hanya ada lebih sedikit aliran darah ke ginjal.

Ini menghambat kemampuan ginjal untuk membuang racun dari tubuh dan semakin banyak menumpuk di dalam tubuh. Jumlah konsumsi air harian yang direkomendasikan yaitu 10 hingga 12 gelas. Dengan cara ini, tubuh akan terhidrasi dengan baik dan ginjal akan sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sederet kebiasaan yang tidak disadari bisa merusak ginjal dan wajib diwaspadai seperti berikut, dikutip dari Web MD:

Salah satu penyebab utama kerusakan ginjal adalah tidak mengosongkan kandung kemih tepat waktu. Dengan begini, urine akan tetap berada di kandung kemih untuk periode yang lebih lama, memungkinkan mengalikan pembiakan bakteri dalam urine.

Bakteri dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau ginjal. Mempertahankan urine dapat menyebabkan inkontinensia urine dan gagal ginjal karena meningkatkan tekanan pada ginjal.

Mengonsumsi Protein Berlebihan

Protein sangat penting untuk pola makan yang sehat. Namun, jika ginjal tidak berfungsi normal, mengonsumsinya terlalu banyak dapat membebani ginjal. Konsultasikan dengan dokter Anda. Anda mungkin perlu mengonsumsi berbagai jenis protein dalam porsi kecil. Telur, ikan, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan lainnya merupakan sumber yang baik.

Mengonsumsi Terlalu Banyak Garam

Pada sebagian orang, terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat kerusakan ginjal. Garam berlebihan juga bisa menyebabkan batu ginjal, yang pada tahap awal memicu gejala mual, nyeri hebat, dan kesulitan buang air kecil.

Kebiasaan Merokok

Tidak hanya dapat memperburuk tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 sebagai dua penyebab utama penyakit ginjal, tetapi juga dapat mengganggu kerja obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya. Merokok juga memperlambat aliran darah ke ginjal dan bisa memicu masalah ginjal pada orang yang sudah memiliki penyakit ginjal.

Kebiasaan Mengonsumsi Soda

Semakin sering meminum soda, seseorang semakin rentan mengalami kerusakan ginjal. Dalam sebuah studi, wanita dengan kebiasaan meminum soda memiliki fungsi ginjal 30 persen lebih buruk setelah 20 tahun, dibandingkan dengan wanita yang jarang atau sama sekali tidak meminum soda.

Minuman manis dan soda juga dikaitkan dengan insiden penyakit ginjal yang lebih tinggi.

Minum Obat Pereda Nyeri

Jika dikonsumsi secara teratur, obat pereda nyeri yang dijual bebas dalam jumlah besar, seperti asetaminofen, aspirin, naproxen, dan ibuprofen dapat merusak ginjal. Karenanya, lebih baik berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait apa yang dikonsumsi dan berapa dosisnya yang tepat untuk menghindari kerusakan ginjal.

Overtraining

Berolahraga terlalu keras dalam waktu yang lama dapat menyebabkan rhabdomyolysis, suatu kondisi saat jaringan otot yang rusak dengan sangat cepat. Kondisi ini melepaskan zat-zat ke dalam darah yang merusak ginjal dan membuatnya gagal berfungsi. Kuncinya, jangan berlebihan.

Tingkatkan intensitas latihan atau berolahraga secara bertahap, jangan tiba-tiba melakukan olahraga berat. Jika memungkinkan, hindari berolahraga di tempat yang panas dan lembap. Temui dokter jika mengalami nyeri otot dan urine berwarna gelap tak berkesudahan.

Simak Video "Video: Hati-hati! Inilah Gejala Awal Penderita Batu Ginjal"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)


Read Entire Article