Antam Tebar Dividen Rp 3,6 Triliun, Investor Dapat Rp 151,77 per Saham

1 month ago 5
 ShutterstockIlustrasi Gedung Antam. Foto: Shutterstock

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam menetapkan dividend payout ratio 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024, sebesar Rp 3,6 triliun. Hal tersebut disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang diselenggarakan hari ini, Kamis (12/6).

Pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 3,6 triliun, atau Rp 151,77 per saham. Jumlah ini setara 100 persen dividend payout ratio. Perusahaan mempertahankan rasio dividen dari laba bersih secara penuh seperti tahun 2023 lalu.

Dalam keterangan perusahaan saat RUPST, pada tahun buku 2024, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih 2024) sebesar Rp 3.647.209.849.042.

Sesuai dengan Kebijakan Dividen Perseroan yang tercantum dalam Prospektus IPO perusahaan pada tahun 1997, pembagian dividen dilakukan sesuai komitmen perseroan yakni dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan perseroan dan tanpa mengurangi hak dan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Kemudian mulai tahun buku 1997 dan seterusnya Manajemen mengusulkan kebijakan dividen minimal 30 persen dan laba bersih setelah pajak kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

"Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka manajemen mengusulkan penggunaan Laba Bersih 2024 perseroan sebesar Rp 3.647.209.849.042 sebagai dividen seluruhnya atau 100 persen," kata manajemen.

 ShutterstockIlustrasi Emas Antam. Foto: Shutterstock

Antam berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 69,19 triliun pada 2024. Dalam laporan keuangannya, laba tahun berjalan Antam mencapai Rp 3,85 triliun, melonjak 25 persen dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 3,08 triliun.

Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 3 persen menjadi Rp 6,73 triliun dari sebelumnya Rp 6,55 triliun. Laba kotor naik 3 persen menjadi Rp 6,50 triliun, dan laba usaha meningkat 15 persen menjadi Rp 3,00 triliun dari Rp 2,62 triliun di tahun 2023.

Dari sisi neraca, total aset Antam meningkat 4 persen menjadi Rp 44,52 triliun, dan ekuitas tumbuh menjadi Rp 32,20 triliun. Perusahaan juga melakukan pelunasan investasi sebesar Rp 1,68 triliun pada akhir 2024, membuka ruang tambahan bagi pendanaan pengembangan bisnis di masa mendatang.

Read Entire Article