Alhamdulillah Harga Beras Turun

13 hours ago 4
dok Humas KementanMentan saat melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional Sumber:dok Humas Kementan

JAKARTA -- Upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan nasional mulai menunjukkan hasil positif. Data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Ahad (7/9/2025) mencatat harga sejumlah bahan pokok strategis, seperti beras, daging ayam ras, dan telur ayam, mengalami penurunan.

Penurunan harga bahan pokok ini tidak hanya meringankan beban rumah tangga, tetapi juga memberi angin segar bagi pelaku usaha kecil. Masyarakat di berbagai daerah mengaku merasakan langsung dampak positif dari stabilitas harga pangan.

Salah seorang ibu rumah tangga di Jakarta, Siti Aminah, mengaku terbantu dengan turunnya harga beras dan telur ayam.

“Alhamdulillah, harga beras sekarang turun. Kami sebagai ibu rumah tangga sangat merasakan manfaatnya, karena belanja bulanan jadi lebih ringan. Harapannya harga-harga ini bisa terus stabil,” ujarnya.

Hal senada disampaikan pedagang warung makan di Surabaya, Joko. Ia mengatakan, turunnya harga daging ayam dan telur membuat modal usahanya lebih terkendali.

“Kalau harga bahan pokok stabil, usaha kecil seperti kami bisa bertahan. Konsumen juga senang karena harga menu tidak perlu dinaikkan,” katanya.

Harga beras medium tercatat turun 1,06% menjadi Rp 13.897/kg secara rata-rata nasional. Sementara itu, harga beras SPHP terkoreksi 0,22% menjadi Rp 12.542/kg, dan beras premium turun 0,84% menjadi Rp 15.977/kg.

Bahkan, di wilayah Zona 1, rata-rata harga beras medium sudah berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 13.500/kg, yaitu sebesar Rp 13.497/kg. Sementara, harga beras medium di wilayah zona 2 dan zona 3 terpantau masih di atas HET.

Selain beras, komoditas pangan lain juga mencatat penurunan harga. Daging ayam ras turun 1,10% menjadi Rp 35.939/kg, sementara telur ayam ras turun 0,72% menjadi Rp 29.154/kg.

Meski begitu, harga cabai merah keriting masih bervariasi di beberapa daerah. Di Jakarta tercatat Rp 43.214/kg, Jawa Timur Rp 31.059/kg, dan Kalimantan Barat Rp 61.040/kg. Secara nasional, harga cabai merah keriting masih berada dalam kisaran Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 37.000–55.000/kg.

Meski demikian, sejumlah daerah mencatat harga cabai merah keriting di atas HAP. Di Papua Barat dan Papua Barat Daya misalnya, harga mencapai Rp 80.000/kg, sementara di Sumatera Barat mencapai Rp 70.672/kg.

Adapun harga cabai rawit merah justru turun 1,46% menjadi Rp 44.403/kg. Harga ini masih terjaga dalam kisaran HAP nasional Rp 40.000-57.000/kg. Contohnya, di Jawa Timur Rp 25.824/kg, di Jakarta Rp 41.000/kg, dan di Aceh Rp 46.571/kg.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan operasi pasar yang merupakan bentuk kerja nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan.

“Pemerintah telah melakukan operasi pasar besar-besaran bersama Bulog dengan melepaskan 1,3 juta ton beras ke pasaran. Ini bukti nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” ujar Mentan Amran.

Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa penurunan harga komoditas pokok ini merupakan sinyal bahwa kondisi pangan nasional terjaga dengan baik.

“Stabilitas pangan harus menjamin konsumen terlindungi, sekaligus petani tetap mendapatkan harga yang layak. Itulah keseimbangan yang terus kita jaga,” tegas Mentan Amran.

Read Entire Article