Kapten Timnas Lebanon Mohon Maaf Usai Tampil "Kotor" Lawan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA, – Kapten Timnas Lebanon, Mohamad Haidar, meminta maaf setelah timnya menampilkan permainan "kotor" dalam laga yang berakhir imbang 0-0 melawan tuan rumah Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin.

Dalam pertandingan bertajuk FIFA Match Day tersebut, Lebanon mengadopsi strategi bertahan total dan permainan kasar, yang mengakibatkan mereka mendapat lima kartu kuning. Haidar menyatakan permohonan maafnya pada konferensi pers pasca pertandingan.

“Mohon maaf atas apa yang terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang-orang di dalam lapangan,” ujar pemain veteran berusia 35 tahun itu.

Haidar juga menyuarakan harapan agar Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, dia menambahkan bahwa taktik yang diterapkan Lebanon mungkin juga akan digunakan Indonesia saat menghadapi tim kuat seperti Argentina dan Brasil.

“Kita lihat apa yang akan terjadi melawan mereka, pasti akan sama seperti sekarang kami bermain melawan Indonesia,” kata Haidar, yang memiliki 90 caps untuk Lebanon sejak debutnya pada Agustus 2011.

Menurut Haidar, situasi Lebanon saat ini membuat mereka sulit bermain menyerang selama 90 menit penuh, terutama ketika menghadapi tim level tinggi di Piala Dunia. “Anda akan menerapkan permainan yang sama seperti kami yaitu mengulur waktu, bermain dengan formasi 5-3-2 atau 5-4-1,” tambahnya.

Hasil imbang ini memperpanjang penampilan positif Lebanon setelah sebelumnya mengalahkan Qatar dengan skor 1-0. Sebagai kapten, Haidar merasa puas dengan hasil dan taktik yang diterapkan timnya meski masih berada dalam tahap pramusim.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara