AHY-Yusril Bicara Rencana Prabowo Bentuk Tim Investigasi Independen Demo Ricuh

2 hours ago 3
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Senin (1/9/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi independen pascademonstrasi berujung ricuh. Ia menilai hal tersebut memang harus dilakukan.

"Saya rasa memang harus kita bisa identifikasi dengan utuh sehingga mencegah terjadinya bisa dikatakan misinformasi, disinformasi," kata AHY di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).

AHY menilai pembentukan tim independen tersebut penting untuk menjernihkan informasi yang simpang siur di tengah masyarakat. Ia menyebut publik kerap dibuat cemas karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Hari-hari ini juga sering membuat bingung, kita semua sering cemas ketika tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Dan ini berlaku di berbagai aspek yang lainnya karena informasi itu penting untuk diketahui secara faktual dan aktual," ujarnya.

Polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa pendemo di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Menurut AHY, sebuah insiden atau tragedi harus diungkap secara utuh agar tidak menimbulkan fitnah maupun kabar bohong. Ia mengingatkan bahwa hoaks dan teori konspirasi yang beredar justru bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat.

"Jadi kalau kita kemudian ingin mengetahui sebuah insiden, sebuah tragedi, maka perlu diketahui secara utuh sehingga menghindari fitnah, menghindari juga hoaks dan lain sebagainya. Termasuk juga menghindari konspirasi teori," kata AHY.

Personel Polres Ternate menyemprotkan air menggunakan water canon untuk membubarkan massa dalam aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Ternate, di Ternate, Maluku Utara, Senin (1/9/2025). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO

Ia menegaskan, upaya pencegahan misinformasi juga bagian dari menjaga kerukunan antar anak bangsa. Dengan begitu, demokrasi yang tengah dijalankan bisa berjalan dengan sehat tanpa menabrak aturan.

"Jadi banyak sekali konspirasi teori yang muncul dan kita mencegah sekali lagi terganggunya kerukunan antar anak bangsa. Sekali lagi kita berharap demokrasi yang dibuka dengan baik itu juga diikuti segala upaya untuk menaati konstitusi, hukum, dan aturan yang berlaku," pungkasnya.

Tim Investigasi Butuh Waktu

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengunjungi tahanan tersangka demo rusuh di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (10/9/2025). Foto: Dok. kumparan

Sementara, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menilai masuk akal untuk membentuk tim investigasi independen pasca demo ricuh.

Yusril menilai langkah hukum terhadap kericuhan demonstrasi beberapa waktu lalu sudah berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, pembentukan tim investigasi independen atau Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) masih membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Jadi kalau menuntut TPGF itu kan masih perlu waktu, menyusun orang-orangnya lagi, menunggu mereka bekerja untuk mengumpulkan fakta-fakta, sekarang juga fakta-faktanya sudah jelas, langkah hukum sudah diambil dan proses sudah berjalan, jadi saya kira daripada menunggu lama pembentukan TPGF saya kira lebih baik kita menggunakan aparat penegak hukum yang ada sekarang, lebih cepat bekerjanya daripada kita berlama-lama. Kecuali misalnya negara diam tidak berbuat apa apa baru dibentuk TPGF," kata Yusril di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).