Kelompok Houthi dari Yaman menyerang sasaran militer Israel pada Rabu (2/10) waktu setempat. Mereka menggunakan roket sayap Quds 5 demi menyerang Israel.
Keterangan mengenai serangan disampaikan juru bicara Houthi Yahya Saree pada hari yang sama. Kendati demikian, Israel belum berkomentar perihal serangan Houthi.
"Kami tidak akan ragu dalam memperluas operasi militer kami terhadap musuh Israel dan siapa yang berada di belakangnya sampai agresi terhadap Gaza dan Lebanon berakhir," kata Saree seperti dikutip dari Reuters.
Houthi adalah milisi yang didukung penuh Iran dan menjadi sekutu Hizbullah dan Hamas. Sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023, Houthi kerap menembaki Israel dengan rudal.
Houthi menyatakan, aksi rutin menyerang Israel adalah bentuk solidaritas atas perjuangan Hamas melawan Israel di Gaza.
Houthi menegaskan, bahwa dukungan berkelanjutan dari Amerika Serikat dan sekutunya di Timur Tengah mengganggu kepentingan mereka.
Malam sebelumnya, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal. Serangan Iran memicu Israel dan AS naik pitam. Sekutu Barat berjanji akan menuntut balas kepada Iran.