Sumur di Wilayah Cianjur Ini Mengering, Warga Terpaksa Pakai Air Kubangan

6 days ago 1
Warga Kampung Leuwi Urug memakai air kubangan. Foto: Dok. kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kampung Leuwi Urug, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih sejak 3 bulan terakhir dampak kemarau.

Seorang warga setempat, Henti (25 tahun), mengatakan bahwa kemarau ini membuat sumur-sumur mengering.

Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK), kata Henti, warga memanfaatkan air kubangan di aliran Sungai Cilaku yang kondisinya juga surut.

"Tak jarang ada juga warga yang memanfaatkan air kubangan di sungai untuk kebutuhan memasak dan minum. Karena terpaksa, kalau beli air galon isi ulang kan nambah pengeluaran dapur lagi," kata Henti kepada wartawan, Rabu (4/9).

Warga Kampung Leuwi Urug memakai air kubangan. Foto: Dok. kumparan

Meski sadar akan risiko kesehatan, lanjut Henti, warga mengaku tidak punya pilihan lain karena tidak ada sumber air lain yang tersedia.

Warga Kampung Leuwi Urug memakai air kubangan. Foto: Dok. kumparan

Henti berharap ada respons cepat dari pemerintah terkait krisis air bersih yang terjadi setiap musim kemarau.

"Selain bantuan air bersih yang sangat mendesak, warga meminta agar dibuatkan sumur bor untuk keperluan MCK di lingkungan kami," ucapnya.

Warga Kampung Leuwi Urug memakai air kubangan. Foto: Dok. kumparan

Warga lainnya, Irwan (31), menyebutkan bahwa bencana kekeringan dan krisis air bersih yang tengah melanda lingkungannya diperparah dengan jebolnya bendungan di aliran Sungai Cilaku.

Kondisi tersebut mengakibatkan irigasi pertanian tidak mendapat pasokan air sehingga berdampak pada sumur-sumur warga yang mengering.

"Saat ini, hampir seluruh warga kampung tergantung pada kubangan air di sungai untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci, dan kakus. Kondisi airnya sangat tidak layak, tapi warga terpaksa," imbuh Irwan.

Read Entire Article