Suka Tantangan, Dinda Jadi 'Srikandi' Ladies Squad Termuda Bea Cukai

3 months ago 10

Karimun -

Tak terbayangkan sebelumnya, perempuan muda berusia 24 tahun bernama Adinda Hygiea Putri, harus terjun ke lautan. Wanita lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tersebut kini tergabung dalam Ladies Squad Marine Customs.

Pasukan tersebut adalah satgas patroli laut yang semuanya beranggotakan pegawai perempuan di lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau.

Dinda, sapaan akrabnya, bergabung menjadi pegawai Bea Cukai pada 2018 di PSO Tanjung Balai Karimun. Pada 29 Maret 2022, Kanwil DJBC Khusus Kepri membentuk Ladies Squad Marine Customs sebagai pengarusutamaan kesetaraan gender dan mewujudkan hospitality dalam pengawasan patroli laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satgas tersebut dibentuk karena kebutuhan penggeledahan terhadap ABK kapal perempuan. Sebab sebelumnya pernah terdapat ABK perempuan yang tak bisa digeledah karena petugas patroli saat itu adalah laki-laki.

Dinda pada awalnya mengaku kaget ketika ditawari untuk berpatroli di laut. Pantas saja karena ia belum ada pengalaman dalam berlayar.

"Awalnya pasti kaget perempuan ditempatkan di pangkalan operasi ini. Cuman ada kata belum jadi Bea Cukai kalau belum tugas di Kepulauan Riau ini. Jadi mau nggak mau tetep dijalanin," ungkap Dinda kepada detikcom beberapa waktu lalu.

"Berat hati karena tiba tiba kok langsung di laut dan kebetulan saya di darat terus belum ada kaitannya dengan laut. Tapi sedikit tertantang juga ikut Ladies Squad ini. Karena ada pengarusutamaan gender itu jadi mau nggak mau harus ikut," sambungnya.

Adinda Hygiea PutriAdinda Hygiea Putri Foto: Pribadi

Meski demikian ia merasa tertantang. Ingin mencari pengalaman dan ilmu menjadi bekal Dinda bertahan hingga saat ini. Untuk itu, sebagai anggota paling muda di Ladies Squad, ia tetap bersemangat menjalani tugasnya berpatroli di laut.

"Karena saya juga yang paling muda, jadi semangat mudanya ini masih ada. Jadi sangat tertantang untuk ikutan ke dalam Ladies Squad ini," katanya.

Sebelum ditugaskan berpatroli Dinda telah melalui pelatihan dan keterampilan seperti menembak, memanah, dan karate. Ia pun telah mendapat pelatihan prosedur penindakan atau disebut CET.

"Kebetulan saya sudah melaksanakan pelatihan kepabeanan dan cukai atau disebut CET. Di CET itu dibekali banyak ilmu tentang penindakan, ilmu tersebut tidak hanya penindakan di darat tapi di laut juga ada. Dijelaskan bagaimana kita melakukan penindakan secara benar, keselamatan juga tetep diperhatikan," papar Dinda.

Meski demikian kini ia merasa bangga karena sudah keluar dari zona nyaman. Dinda mengatakan umur dan jenis kelamin bukan halangan untuk berkontribusi di Bea Cukai. Ia berharap Ladies Squad Marine Customs dapat menginspirasi seluruh pegawai wanita di Bea Cukai untuk berperan aktif menjalankan patroli laut.

"Dan sejalan dengan program pemerintah yaitu pengarusutamaan gender dengan memberikan kesempatan pegawai wanita untuk mengembangkan diri dan ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan, khususnya di patroli laut," pungkasnya.

(ncm/ncm)

Read Entire Article