DPR RI resmi menyetujui pemberian kewarganegaraan kepada Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Persetujuan tersebut diketuk dalam rapat paripurna DPR RI yang digelar pada Kamis (19/9).
Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus, menerima permohonan naturalisasi kedua pemain tersebut. Sebelumnya, Hilgers dan Reijnders sudah mendapat persetujuan dari Komisi X dan Komisi III.
Para pimpinan DPR RI juga telah menerima surat dari Presiden RI, Joko Widodo, terkait hal tersebut. Nomor suratnya adalah R47 dan R48 tanggal 11 September 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI atas nama saudara Eliano Johannes Reijnders dan saudara Mees Victor Joseph Hilgers.
Surat-surat tersebut ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan DPR RI nomor 1 tahun 2020 dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan DPR RI nomor 1 tahun 2020 tentang tatib dan mekanisme yang berlaku.
"Sesuai dengan hasil pembahasan Komisi III dan X yang memutuskan menyetujui pemberian kewarganegaraan kepada Eliano Johannes Reijnders dan saudara Mees Victor Joseph Hilgers, sehubungan dengan itu kami meminta persetujuan di rapat kali ini apakah dapat disetujui,” ucap Lodewijk yang disahuti "setuju" oleh anggota dewan, diiringi ketuk palu.
Yang sudah-sudah, para pemain yang akan dinaturalisasi harus datang ke Indonesia dan melakukan sumpah WNI di Kanwil Kemenkumham Jakarta. Namun, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders mendapat perlakuan berbeda.
Menkumham RI, Supratman Andi Atgas, menjelaskan bahwa Hilgers dan Reijnders akan menjalani sumpah WNI di KBRI yang terletak di Belanda. Sebab, ia memahami keduanya masih sibuk bermain di Liga Belanda, sedangkan mereka diharapkan bisa segera bisa main untuk Timnas Indonesia pada Oktober.
Adapun Indonesia akan memainkan dua pertandingan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia pada Oktober, dengan melawan Bahrain (10 Oktober) dan China (15 Oktober). Kedua laga itu adalah partai tandang.
"Mungkin Hari Minggu (22/9) nanti Ditjen AHU akan berangkat ke sana, mudah-mudahan hari Senin (23/9) sudah bisa proses (sumpah WNI),” tutur Andi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9).
“Kalau kami menunggu mereka datang ke sini keduanya tidak diizinkan klub, karena itu kami proaktif pengambilan sumpahnya kami adakan di Kedubes Indonesia di Belanda,” tambahnya.