Populer: Luhut Akui Whoosh Bermasalah Sejak Awal; Prabowo Beri Stimulus Baru

4 hours ago 1
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan di sela-sela gelaran 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Kamis (16/10/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Berita mengenai komentar Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan terhadap proyek kereta cepat Whoosh mengundang banyak pembaca di kumparanBisnis, bahkan, sempat menjadi trending pertama di kumparan.com.

Berikutnya ada berita yang tak kalah populer yaitu stimulus terbaru dari Presiden Prabowo. Berikut ringkasannya:

Luhut Bicara Proyek Whoosh: Saya Nerima Sudah Busuk Itu Barang

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sudah bermasalah sejak awal.

Luhut mengaku, saat diminta menjadi Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, proyek sudah dalam kondisi 'busuk' dan membutuhkan audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya nerima sudah busuk itu barang," kata Luhut di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10).

“Lalu kita coba perbaiki, kita audit, BPKP ikut, kemudian kita berunding dengan China,” sambungnya.

Luhut menegaskan tidak ada yang meminta dana APBN untuk membayar utang proyek tersebut. Fokus pemerintah saat ini, kata dia, adalah menyelesaikan proses restrukturisasi utang dengan China agar proyek bisa dikelola secara lebih sehat.

“Kita ribut soal Whoosh, masalahnya apa sih? Whoosh itu kan tinggal restrukturisasi aja. Siapa yang minta APBN? Tak ada yang pernah minta APBN,” tuturnya.

Dia menyebut pemerintah China juga telah menyatakan kesediaannya untuk melakukan restrukturisasi. Namun, prosesnya sempat tertunda karena pergantian pemerintahan.

“China sudah bersedia kok, enggak ada masalah. Tapi kemarin pergantian pemerintah agak terlambat, jadi sekarang tinggal menunggu Keppres supaya timnya segera berunding,” ujarnya.

Menurut Luhut, proses restrukturisasi akan dipercepat begitu Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan tim negosiasi diterbitkan. Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan CEO Danantara Rosan Roeslani perihal Keppres ini.

“Tadi saya sudah bilang sama Pak Rosan, segera aja bikin itu timnya, orangnya ini, ini, ini. Kalau Keppres-nya sudah keluar, dia bilang akan bicara ke presiden,” kata Luhut.

Luhut juga menyesalkan munculnya berbagai spekulasi di publik, termasuk tudingan bahwa proyek kereta cepat akan diganti dengan aset di Laut China Selatan. Dia menyebut tudingan seperti itu tidak berdasar dan hanya menunjukkan kurangnya pemahaman data.

Prabowo Umumkan Stimulus Baru: Kucurkan Rp 30 T untuk BLT Selama Tiga Bulan

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama beberapa Menteri Kabinet Merah Putih mengumumkan stimulus ekonomi di depan Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta pada Jumat (17/10/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan sejumlah program stimulus tambahan sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk periode Oktober-Desember 2025.