Pelajar SMA Pun Ikuti KKN Mikro di Pinggiran Bekasi

2 days ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — SMAIT Nur Hikmah mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mikro pasca STS Ganjil. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 11. Agenda tersebut dilaksanakan dari Senin,  30 September 2024  hingga Kamis,  3 Oktober 2024.

KKN Mikro dilaksanakan di suatu tempat terpencil Kabupaten Bekasi. Daerah pesisir pantai bernama Muara Gembong yang jauh dari daerah perkotaan. “Tempat tersebut menjadi pilihan karena keadaan masyarakat dan fasilitas umum seperti tempat pendidikan masih sangat minim,” kata Kepala Sekolah SMA IT Nur Hikmah, Farkhatun SH, M.Pd dalam keterangan pers, Kamis (31/10/2024).

Ia menambahkan, kondisi masyarakat dengan pencaharian yang mengandalkan alam juga menjadi alasan mengapa KKN Mikro dilaksanakan di tempat tersebut. “Program ini  bertujuan  agar sekolah dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat. Selain itu juga sebagai sarana siswa-siswi untuk melatih soft skills mereka,” ujar dia.

Para siswa menginap selama menjalani kegiatan tersebut. Tentunya dengan diampingi oleh beberapa guru. Keberangkatan mereka dilaksanakan pada Senin siang. Mereka berkumpul di sekolah dan bersama-sama menuju tempat KKN Mikro. “Hari pertama mereka di sana tidak langsung memulai kegiatan dengan masyarakat, melainkan koordinasi untuk memastikan siswa-siswi sudah mengerti tugas-tugas yang akan dilaksanakan,” kata  Farkhatun.

Wakil Kepala SMAIT Nur Hikmah Bidang Kesiswaan, sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan, Fattah Firdaus, M.Pd menambahkan, pada hari kedua para siswa-siswi mulai menjalankan tugasnya. Mereka bergabung dengan sekolah MI Miftahul Jannah yang menjadi tempat KKN. Para siswa diberikan waktu khusus oleh pihak sekolah untuk mengelola kelas sesuai dengan program yang telah dirancang.

“Dalam kesempatan inilah siswa-siswi akan diuji keterampilannya dalam berkomunikasi, kekompakan dalam bekerja sama, mengelola kelas dan menangani berbagai masalah yang timbul dalam kelas,”  ujar Fattah.

Ia mengatakan,  kegiatan bersama anak-anak MI hanya berlangsung hingga jam 11 siang. Adapun untuk kegiatan siang hingga sore seluruh peserta KKN melakukan observasi di tambak milik warga setempat.“Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan para siswa tentang dunia perikanan dengan melihat secara langsung. Nantinya siswa-siswi akan ditugaskan untuk membuat laporan berdasarkan observasi yang telah dilakukan,” tutur dia.

Imam Muslim R., S.Pd selaku Pustakawan SMAIT Nur Hikmah sekaligus Panitia Kegiatan menambahkan,  kegiatan observasi tidak hanya dilakukan di tambak. Pada hari berikutnya setelah mengajar di sekolah para siswa juga melaksanakan observasi di sawah. Mereka berjalan bersama-sama menuju persawahan untuk melihat dan mengamati secara langsung.

Beberapa dari mereka juga melakukan wawancara kepada para petani yang masih berada di sawah. “Tujuan observasi ini agar siswa dapat melihat langsung dan merasakan atmosfer pencaharian masyarakat yang ada di desa tersebut,” kata Imam Muslim.

Adapun ketika malam hari para siswa mengaji bersama anak-anak sekitar. Mereka mengamalkan ilmu Al Qur’an yang sudah didapat di sekolah. “Anak-anak sekitar terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan yang dijalankan oleh siswa-siswi SMAIT Nur Hikmah. Walaupun saat pagi sudah berjumpa di MI tetapi mereka terlihat tidak bosan dan sangat semangat dalam mengikuti kegiatan,” paparnya.

KKN Mikro ini ditutup pada hari Kamis,  3 Okrober 2024. Seluruh siswa beserta para guru berpamitan kepada tokoh masyarakat dan jajaran sekolah MI Miftahul Jannah.

“Kesan yang mereka berikan sangat baik dan sambutan dari mereka selama kegiatan ini sangat positif. Kami juga memberikan kenang-kenangan secraa simbolis kepada MI Miftahul Jannah sebagai bentuk terima kasih telah berkenan bekerja sama dalam menyukseskan program KKN Mikro ini,” kata Imam Muslim.

Para siswa mulai meninggalkan tempat KKN pukul 07:30. Sebelum kembali ke sekolah, para siswa dan guru menyempatkan mampir ke Pantai Pakis untuk menikmati pemandangan pantai setelah empat hari menjalankan program kegiatan KKN Mikro.    

Read Entire Article