Jakarta -
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto. Said menegaskan tidak setiap pertemuan akan membahas pembagian kekuasaan.
Mulanya, Said ditanya apakah rencana pertemuan Prabowo-Megawati akan berlangsung di awal Oktober atau tidak. Said hanya berharap pertemuan itu dapat segera terjadi.
"Kita semua berharap kedua pemimpin bangsa ini bisa secepatnya bertemu, kita semua menunggu, masyarakat menunggu, baik Ibu Megawati maupun Presiden terpilih, insyaallah secepatnya akan bertemu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, rencana pertemuan itu tidak selalu membahas tentang jabatan. Padahal, kata dia, publik selalu meminta agar tidak ada unsur transaksional dalam pertemuan antar pemimpin bangsa.
"Ya itu sih masalahnya, seakan-akan kalau pemimpin bangsa bertemu langsung bagi-bagi kekuasaan, pertemuan itu pertemuan transaksional, itu yang tidak baik bagi kita semua," ujarnya.
"Kita diminta oleh publik agar partai politik tidak transaksional, begitu kedua pemimpin akan bertemu, langsung pertanyaannya apakah ini bagian dari bagi-bagi kursi, transaksional lagi. Nah kita ini suruh ngapain sesungguhnya ya," sambungnya.
Selain itu, kata Said, pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengenai permintaan jabatan. Said mengatakan jika rencana pertemuan itu tidak memiliki maksud lebih maupun kurang.
"Tidak pernah ada statement apapun yang diinginkan oleh PDI Perjuangan dan kawan-kawan Gerindra, bertemunya kedua pemimpin bangsa ini, itu aja. Tidak plus, tidak minus," jelasnya.
(amw/gbr)