OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Hingga September 2024 Capai Rp 137,05 Triliun

2 days ago 8
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan hasil penghimpunan dana di pasar modal Indonesia hingga 27 September 2024 mencapai Rp 137,05 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 135,25 triliun.

“Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif, tercatat nilai penawaran umum Rp 137,05 triliun, dimana Rp 4,39 triliun diantaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Selasa (1/10/2024).

Inarno menjelaskan, sejalan dengan pergerakan pasar keuangan global yang didorong oleh sentimen positif akibat penurunan suku bunga acuan, pasar saham domestik pada September 2024 menguat. Bahkan sempat mencatatkan rekor tertinggi di level 7.905 pada 19 September 2024.

“Hingga 27 september 2024 IHSG naik 0,34 persen (mtd) ke level 7.696 atau secara ytd menguat 5,83 persen,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat senilai Rp12.875 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan 1,82 persen secara month to date (mtd), namun secara year to date (ytd) masih naik 10,37 persen.

“Sementara itu non-residen mencatatkan net buy cukup besar Rp 25 triliun (mtd) atau secara ytd net buy Rp 52,75 triliun,” ujar dia.

Lebih lanjut, di pasar obligasi, sampai dengan 27 september 2024 indeks pasar obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 1,28 persen (mtd) atau naik 5,74 persen (ytd) ke level 396,13 dengan yield surat berharga negara (SBN) rata-rata turun 10,76 bps atau secara ytd turun 7,64 bps, dengan non residen mencatatkan net buy Rp20,82 triliun (mtd) dan secara tercatat net buy Rp31 triliun.

“Untuk pasar obligasi korporasi investor non-residen mencatatkan net sell sebesar Rp0,11 triliun (mtd), dimana secara ytd tercatat net sell Rp2,42 triliun,” jelasnya.

Adapun, pada industri pengelolaan investasi nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) tercatat senilai Rp853,5 triliun, naik 1,44 persen (mtd) atau naik 3,5 persen (ytd). Dan tercatat net subsciption Rp1,31 triliun (mtd), meskipun net redemption secara ytd tercatat hanya Rp9,8 triliun.

“Di sisi penggalangan dana pada securities funding sejak diberlakukan ketentuan SCF hingga 26 september 2024 telah terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 625 penerbitan efek, 163 ribu pemodal dan total dana SCF yang dihimpun dan teradministrasi di KSEI sebesar Rp1,22 triliun,” terangnya. 

Read Entire Article