Dua nama besar di dunia kendaraan komersial, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (Mitsubishi Fuso) dan Hino Motors Ltd. (Hino), akhirnya mengumumkan nama perusahaan kemitraan mereka yakni Archion.
Berdasarkan keterangan resmi, perusahaan ini dijadwalkan resmi beroperasi mulai 1 April 2026. Kerja sama bisnis ini merupakan hasil kesepakatan antara Daimler Truck AG dan Toyota Motor Corporation pada Juni 2025 sebagai induk kedua perusahaan tersebut.
Terkait pemilihan nama Archion memiliki makna simbolis, arches sendiri merepresentasikan hubungan antara perusahaan dan pemangku kepentingan, sementara eons melambangkan visi masa depan transportasi.
Sebagai langkah awal, Archion menyiapkan strategi yang disebut Integrated Platform Strategy. Melalui pendekatan ini, mereka akan menggabungkan kekuatan di bidang R&D, pengadaan, produksi, dan logistik demi menghadirkan portofolio produk yang lebih luas dan efisien.
Fokusnya adalah mempercepat peluncuran produk, meningkatkan kualitas, dan menekan biaya dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing merek.
Selain itu, integrasi besar-besaran juga akan dilakukan di lini manufaktur. Archion menargetkan untuk mengkonsolidasikan basis produksi domestik menjadi tiga lokasi pada akhir 2028.
Tiga pabrik tersebut adalah Kawasaki Plant (Kanagawa), Koga Plant (Ibaraki), dan Nitta Plant (Gunma). Pabrik Hino di Hamura akan dialihkan ke Toyota Motor Corporation, sementara fasilitas Mitsubishi Fuso di Nakatsu akan dipusatkan di Kawasaki.
Langkah ini tidak hanya soal efisiensi, tapi juga strategi jangka panjang untuk memperkuat daya saing global. Dengan penggabungan volume pembelian dan pemangkasan fungsi ganda, Archion berharap dapat memangkas biaya secara signifikan sekaligus meningkatkan ketepatan waktu dan kualitas produksi.
Dari efisiensi itu, sebagian sumber daya akan dialihkan ke pengembangan CASE (Connected, Autonomous, Shared, Electric) yang merupakan fondasi utama masa depan kendaraan komersial. Archion akan memanfaatkan jaringan teknologi Toyota dan Daimler Truck untuk mempercepat pengembangan kendaraan nol emisi (ZEV), termasuk teknologi fuel cell dan sistem autonomous driving.
Dalam hal kendaraan hidrogen, Archion berencana menggabungkan keahlian Toyota dan Daimler Truck untuk menciptakan teknologi fuel cell kelas dunia. Tak hanya itu, integrasi data armada juga akan digunakan untuk mengembangkan solusi mobilitas yang lebih terhubung dan bernilai tinggi bagi pelanggan di seluruh dunia.
Dua merek yang sebelumnya bersaing, Fuso dan Hino, kini akan beroperasi di bawah satu payung, namun tetap mempertahankan karakter khas masing-masing.
Melalui sinergi sehat dan kompetisi internal yang konstruktif, Archion berharap dapat menghadirkan produk yang lebih baik bagi konsumen serta berkontribusi pada mobilitas berkelanjutan.
Lebih lanjut, struktur manajemen Archion pun sudah mulai terbentuk. Karl Deppen, CEO Mitsubishi Fuso, akan menjabat sebagai Representative Director & CEO. Lalu, Hetal Laligi, yang saat ini menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, telah ditunjuk sebagai CFO dan Representative Director.