Luhut-Sri Mulyani, Deretan Pejabat yang Pernah Dikritik Faisal Basri Datang Melayat

2 weeks ago 6
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Jakarta -

Indonesia kehilangan sosok ekonom senior, Faisal Basri, yang dikenal lantang mengkritik kebijakan pemerintah. Pria lulusan Universitas Indonesia (UI) itu meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat sejak hari Senin karena masalah jantung.

Sejumlah teman, kolega, hingga pejabat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak melayat ke rumah duka. Beberapa di antara mereka adalah Menteri yang kerap menjadi sasaran kritik.

1. Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir di rumah duka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan Kamis pagi. Ia terlihat sempat memberikan gestur salam hormat kepada Faisal Basri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski kerap berbeda pandangan dalam banyak hal, Luhut menyebut keduanya tetap berteman baik dan saling menghormati. Menurutnya banyak kritik dari sang ekonom yang menjadi masukan bagi pemerintah.

"Saya punya kenangan yang cukup banyak dengan Pak Faisal Basri. Mungkin kita banyak, atau ada perbedaan di banyak hal tapi kita tetap teman. Jadi kita saling hormati juga. Banyak kritik beliau juga saya dengarkan, saya exercise, saya bicara sama tim, kita pelajari jangan merasa bahwa kita benar sendiri," katanya di rumah duka di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).

Luhut pernah dikritik ekonom Universitas Indonesia itu terkait program family office. Family office dinilai dapat memicu tempat pencucian uang seperti yang terjadi di Singapura. Luhut juga pernah diajak debat oleh Faisal Basri terkait program hilirisasi.

"Saya bisa debat deh dengan Luhut secara terbuka gitu. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong deh berdua, lawan Luhut Pandjaitan dengan Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves)," sebutnya beberapa waktu lalu.

2. Sri Mulyani Indrawati

Hadir juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang terlihat cukup berduka atas kepergian Faisal Basri. Bendahara negara terlihat beberapa kali menahan tangis saat menceritakan pertemanan keduanya. Meski kerap menyampaikan kritik tajam, pemikiran Faisal Basri memberikan sudut pandang lain ke pemerintah.

Momen Sri Mulyani menahan tangis terjadi saat ia menceritakan kedekatannya dengan keluarga Faisal Basri. Mantan Direktur Eksekutif IMF itu merasa sangat kehilangan atas kepergian seniornya di UI itu.

"Saya sama keluarganya, sama istri dan anak-anaknya juga dekat. Jadi kehilangan, saya sangat kehilangan seorang teman yang sangat baik, beliau," katanya sambil menahan tangis.

Ekonom Senior Faisal Basri meninggal dunia. Kepergiannya menyisakan kenangan di benak para tokoh negeri, tak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.Ekonom Senior Faisal Basri meninggal dunia. Kepergiannya menyisakan kenangan di benak para tokoh negeri, tak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dok/IG Sri Mulyani Indrawati @smindrawati

Momen Sri Mulyani menahan tangis juga terjadi saat menjelaskan niat Faisal Basri bagi Tanah Air. Sri Mulyani menilai hal yang dilakukan ekonom senior itu tak lepas dari niat membuat Indonesia jadi lebih baik.

Beberapa kali Sri Mulyani mendapat kritik dari ekonom senior Indef itu, salah satunya menyangkut instansi Kementerian Keuangan. Misalnya soal jabatan di Kementerian Keuangan yang dilihat berdasarkan loyalitas, bukan profesionalisme. Hal ini tak lain karena Sri Mulyani disebut tidak menghendaki adanya penyegaran.

Ia juga sempat mengkritik rencana pemerintah untuk menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) jadi 12%. Menurutnya, kenaikan pajak seharusnya dikenakan untuk industri batu bara, karena kenaikan PPN akan menambah beban masyarakat.

3. Bahlil Lahadalia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga melayat ke rumah duka Faisal Basri. Bahlil menilai meninggalnya Faisal Basri menjadi kehilangan bagi bangsa Indonesia. Menurutnya pemikiran kritis Faisal Basri dibutuhkan untuk pejabat di Indonesia, termasuk dirinya.

"Bang Faisal ini, menurut saya, satu tokoh yang mampu mengerem para pejabat seperti saya. Jadi pikiran-pikirannya itu sangat kritis. Tapi sebagian pikirannya itu benar," katanya usai melayat, Kamis (5/9/2024).

Menteri ESDM Bahlil LahadaliaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia Foto: Ilyas Fadilah/detikcom

Bahlil beberapa kali menjadi sasaran kritik Faisal Basri, misalnya soal pelantikannya menjadi Menteri ESDM baru-baru ini. Faisal menduga penunjukan Bahlil justru membuka kesempatan bagi mantan Ketua HIPMI tersebut untuk membagi-bagi izin tambang.

Saat masa Pemilu, Bahlil juga dituding vulgar mempolitisasi bansos untuk kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Nama lain yang disebut terkait ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

(ily/das)

Read Entire Article